kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.918.000   12.000   0,63%
  • USD/IDR 16.395   6,00   0,04%
  • IDX 7.550   -68,02   -0,89%
  • KOMPAS100 1.058   -6,27   -0,59%
  • LQ45 798   -6,91   -0,86%
  • ISSI 255   -0,71   -0,28%
  • IDX30 413   -3,18   -0,76%
  • IDXHIDIV20 473   -3,89   -0,82%
  • IDX80 120   -0,65   -0,54%
  • IDXV30 124   0,66   0,54%
  • IDXQ30 131   -1,42   -1,07%

Jokowi: Pemerintah tidak punya rencana memulangkan ISIS eks WNI


Rabu, 12 Februari 2020 / 16:34 WIB
Jokowi: Pemerintah tidak punya rencana memulangkan ISIS eks WNI
Presiden Joko Widodo memberikan arahan pada Rakornas Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan 2020 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (6/2/2020). Dalam Rakornas tersebut Presiden Joko Widodo meminta aparat penegak hukum, pemerintah daerah dan instansi terkait


Reporter: Abdul Basith | Editor: Noverius Laoli

Saat ini, pemerintah akan mengidentifikasi 689 yang diduga ISIS eks WNI. Identifikasi secara detail baik nama hingga alamat agar bisa melakukan pencegahan masuknya ISIS eks WNI ke Indonesia.

Meski begitu, pemerintah masih membuka diri untuk anak-anak. Namun, tidak seluruhnya, anak-anak yang masih berpeluang dipulangkan adalah dengan kasus tertentu.

Baca Juga: Mahfud MD sebut ada 689 WNI diduga teroris lintas batas dan eks ISIS di Timur Tengah

"Kita memang masih memberikan peluang untuk yang yatim, yatim piatu yang berada pada posisi anak-anak, tapi kita belum tahu apakah ada atau tidak ada," jelas Jokowi.

Langkah penolakan tersebut diambil pemerintah untuk melindungi warga Indonesia. Jokowi bilang memiliki tanggung jawab atas 260 juta penduduk Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×