kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jokowi: Pembangunan infrastruktur jangan pakai barang impor


Kamis, 07 November 2019 / 08:21 WIB
Jokowi: Pembangunan infrastruktur jangan pakai barang impor
Presiden Joko Widodo membuka Rakornas Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah. Jokowi kecewa masih ada tender Rp 30 triliun di bulan November (6/11). KONTAN/Abdul Basith


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan, pembangunan infrastruktur harus menciptakan lapangan kerja, dan menyerap produk-produk dalam negeri.

“Ini saya ingatkan, jangan sampai pembangunan infrastruktur terlalu banyak menggunakan barang-barang impor dan meninggalkan kelas UKM (Usaha Kecil Menengah) kita,” kata Presiden Jokowi saat memberikan sambutan pada Pembukaan Konstruksi Indonesia 2019, di Indoor Hall B JI-Expo Kemayoran, Rabu (6/11) kemarin siang dilansir dari laman Setkab.

Kepala Negara meminta agar para pengusaha yang bergerak di bidang konstruksi mengajak mereka (pengusaha UKM, red) bekerja dalam pembangunan ini, juga meningkatkan kualitas penggunanya dan diharapkan meningkatkan kualitas hidup masyarakat kita.

“Saya minta agar produksi dalam negeri betul-betul menjadi perhatian yang serius, agar pembangunan infrastruktur besar-besaran ini mendongkrak industrialisasi dalam negeri. jadi ngefeknya pada pembangunan industrialisasi di dalam negeri kita,” tegasnya.

Pemerintah, lanjut Presiden, menyediakan alat berat produksi dalam negeri, kebutuhan baja produk dalam negeri dan berbagai kebutuhan material dan bahan baku lainnya dari dalam negeri. Sehingga sektor konstruksi bisa berkontribusi dalam menurunkan defisit neraca transaksi berjalan dan defisit neraca perdagangan kita.

BUMN jangan ambil semua

Dalam kesempatan itu Presiden Jokowi juga menyampaikan, keberhasilan dalam pembangunan infrastruktur pada akhirnya pasti terkait dengan kesiapan pendanaan. Tidak mungkin semua infrastruktur yang kita mau bangun bergantung pada APBN.



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×