Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Calon presiden Joko Widodo mengatakan, utang Indonesia saat ini sangat besar. Untuk mencegah defisit anggaran karena utang itu, Jokowi menginginkan Indonesia tak hanya menjadi negara konsumtif, tetapi juga harus menjadi negara yang produktif.
"Jangan jadikan Indonesia menjadi negara konsumsi, jadikan negara ini negara produksi. Jadikan desa tempat produksi," ujar Jokowi dalam konferensi pers setelah acara pemaparan platform ekonomi Jokowi-JK di Jakarta, Rabu (4/6).
Jokowi mengatakan, utang yang sangat besar itu memberatkan APBN. Karena itu, kata dia, harus ada peningkatan produksi agar neraca ekonomi bisa menjadi relatif seimbang. "Ya utang kita gede, harus dibarengi dengan peningkatan produksi, kebetulan saya eksportir. Untuk meningkatkan devisa, kurangi hal-hal yang impor agar neraca (perdagangan) kita baik."
Berdasarkan catatan Bank Indonesia, saat ini total utang luar negeri Indonesia mencapai 276,49 miliar dollar AS, meningkat 8,73 persen dibandingkan dengan posisi pada 2013. Dari jumlah itu, porsi utang swasta atau korporasi merupakan yang paling besar, yakni 145,98 miliar dollar AS. Lalu, utang luar negeri pemerintah tercatat 122,81 miliar dollar AS dan sisanya utang BI. (Yoga Sukmana)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News