kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.886   61,00   0,38%
  • IDX 7.135   -26,45   -0,37%
  • KOMPAS100 1.093   -0,95   -0,09%
  • LQ45 868   -3,64   -0,42%
  • ISSI 216   0,04   0,02%
  • IDX30 444   -2,54   -0,57%
  • IDXHIDIV20 536   -3,84   -0,71%
  • IDX80 125   -0,10   -0,08%
  • IDXV30 133   -2,20   -1,62%
  • IDXQ30 148   -1,08   -0,73%

Jokowi minta KUR bisa sampai Rp 20 miliar, bebas jaminan dan bunga kredit dipangkas


Senin, 05 April 2021 / 13:34 WIB
Jokowi minta KUR bisa sampai Rp 20 miliar, bebas jaminan dan bunga kredit dipangkas
ILUSTRASI. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebut Presiden Jokowi minta agar plafon KUR diperbesar sampai Rp 20 miliar, bebas jaminan sampai Rp 100 juta dan bunga dipangkas.


Reporter: Titis Nurdiana | Editor: Titis Nurdiana

KONTAN.CO.ID -JAKARTA.Kabar baik dari arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden Jokowi disebutkan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian telah memberikan arahan secara langsung terkait Kredit Usaha Rakyat  (KUR).

Ada beberapa perubahan terkait KUR yang diminta Presiden Jokowi. 
Pertama: menambah batasan plafon untuk KUR tanpa jaminan.

Baca Juga: Sudah Banyak Relaksasi, Penyaluran Kredit Masih Mini

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan, saat ini program KUR tanpa jaminan batasan pinjamannya hanya di bawah Rp 50 juta. Saat ini, Pemerintah memutuskan untuk menaikkan plafon KUR tanpa jaminan menjadi Rp 100 juta.

"Arahan Presiden Jokowi terkait KUR tanpa jaminan yang selama ini angkanya di bawah Rp 50 juta, ini untuk ditingkatkan plafonnya menjadi Rp 100 juta," ujar Airlangga dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (5/4).

Baca Juga: Jokowi targetkan pembiayaan UMKM capai 30% dari total kredit yang disalurkan

Kedua, Presiden Jokowi juga minta agar kredit untuk UMKM diperbesar menjadi Rp 20 miliar dari sebelumnya Rp 500 juta-Rp 10 miliar.

Ketiga, Jokowi juga meminta agar tingkat suku bunga kredit usaha untuk skala bisnis kecil itu bisa ditekan menjadi 6%  agar meringankan para pelaku usaha kecil.

Kata Airlangga, atas permintaan ini, pemerintah akan membuat program khusus. Alternatinya antara lain: lewar penjaminan melalui Askrindo dan Jamkrindo yang diperbesar. 

Alternatif lain:  “Apakah membesar subsidi bunga kredit reguleryang normal, di luar penanganan ekonomi nasional  (PEN). Besarnya setiap tahun biasanya sekitar Rp 10 triliun atau d dengan PEN. Kami tentu akan lihat berapa lagi yang diperlukan," ujar Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×