kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi minta ada edukasi etika bersosial media


Kamis, 29 Desember 2016 / 16:38 WIB
Jokowi minta ada edukasi etika bersosial media


Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto

JAKARTA. Presiden Joko Widodo memerintahkan kepada para menterinya dan penegak hukum untuk segera mengevaluasi keberadaan media online penyebar fitnah dan kebencian. Dia juga memerintahkan penegak hukum untuk segera menegakkan hukum tegas terhadap media online berkategori tersebut.

Perintah tersebut dia berikan saat membuka Rapat Terbatas tentang Antisipasi Perkembangan Media Sosial di kantornya Kamis (29/12). Menurutnya, keberadaan dan berita yang disebarkan media berkategori tersebut sudah mengkhawatirkan.

"Banyak ujaran kebencian, fitnah, provokasi, bahasa yang dipakai; bantai, gantung. Itu sekali lagi bukan budaya kita, bukan kepribadian kita, maka itu saya minta segera lakukan penegakan hukum dengan tegas," katanya.

Selain perintah tersebut, Jokowi juga memerintahkan jajarannya untuk melakukan gerakan masif untuk mendidik dan memberikan pemahaman kepada masyarakat dalam pemanfaatan media sosial. Jokowi berharap masyarakat bisa tetap menjaga etika dan menghormati orang lain.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×