CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Jokowi Menyebut Biden “My Senior”, Xi Jinping “Kaka Besar”, Putin “Brother”


Kamis, 17 November 2022 / 20:19 WIB
Jokowi Menyebut Biden “My Senior”, Xi Jinping “Kaka Besar”, Putin “Brother”
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kedua belas kanan) bersama para kepala negara/kepala pemerintahan negara anggota G20 dan pimpinan organisasi internasional saat rangkaian KTT G20 Indonesia di Taman Hutan Raya


Reporter: Ardian Taufik Gesuri | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - NUSA DUA. Perhelatan KTT G20 yang berlangsung selama 2 hari, 15-16 November 2022, berakhir dengan lancar. Di tengah gejolak geopolitik yang sengit, ternyata selesai juga negosiasi yang alot dengan menghasilkan komunike para pemimpin negara-negara yang bergabung dalam G20, berikut seabrek rekomendasi kebijakan serta kesepakatan bisnis dan investasi.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang memimpin presidensi di ajang G20 kali ini tentu merasa gembira lantaran mencapai hasil yang di luar ekspektasinya.

“Saya sendiri sejak semula tidak berharap KTT G20 ini menghasilkan komunike, sulit,” ujar Jokowi ketika menjamu makan siang beberapa pemimpin redaksi di Hotel Apurva Kempinski, Bali, Kamis, (17/11).

Maka, begitu mendengar dari tim perunding bahwa semua pihak, termasuk Rusia, setuju pada poin-poin deklarasi, Jokowi merasa lega. Maklum, selain perundingan yang liat, negosiasi pun terancam bubar gara-gara ada kejadian rudal yang “nyasar” dan meledak di Polandia, pidato Presiden Ukraina secara online yang berkepanjangan, yang membuat suasana jadi tambah panas.

Baca Juga: Begini Hasil KTT G20 Menurut Para Pemimpin Negara

“Suasana perundingan di G20 ini betul-betul panas,” ujar Jokowi di jamuan siang menghidangkan soto dan bakso tersebut.

Tentu poin kredit atas keberhasilan ini perlu disematkan kepada para sherpa atau pemandu dan tim negosiasi di working groups. Tapi peran Jokowi sendiri juga besar dalam memimpin perhelatan ini sehingga mendapat kepercayaan dari para pemimpin negara besar untuk mencapai kata sepakat.

Menurut Jokowi, dirinya memperlakukan para pemimpin tersebut dengan baik dan penuh penghargaan. Makanya ketika Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov menderita sakit, Jokowi memerintahkan tim kesehatan untuk menanganinya dengan baik dengan penanganan dokter Indonesia terbaik.

Jokowi juga tak segan memuji para pemimpin negara lain agar mencapai kesepakatan. “Sesulit apa pun, modal kita itu negosiasi,” ujar Jokowi yang sehabis acara makan siang itu langsung berangkat ke Bangkok, Thailand, untuk menghadiri KTT ASEAN.

Tidak suka yang monoton

Baca Juga: Usai KTT G20, Presiden Jokowi Blusukan Cek Harga Bahan Pangan di Pasar Badung

Yang unik, Jokowi punya panggilan khusus kepada para pemimpin negara besar. Sebutlah Presiden AS Joe Biden ia panggil “My Senior”. Maklum, Biden selain sudah tergolong lansia juga memang matang dalam berpolitik.

Lalu, Jokowi memanggil Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai “Brother Putin”. Namun sang Brother tidak jadi menghadiri KTT G20 di Bali, konon, karena tidak mau menyulitkan Indonesia sebagai Presidensi G20.

Adapun kepada Presiden Xi Jinping dari Tiongkok, Jokowi memanggilnya “Kaka Besar”. Pemimpin Negara Tembok Raksasa itu baru saja mendapat kekuasaan pemerintahannya untuk periode ketiga, sementara Jokowi akan merampungkan periode keduanya pada 2024.

Selain punya kiat unik dalam bernegosiasi, Jokowi juga menginginkan kegiatan seremoni yang tidak biasa. Misalnya untuk acara foto-foto, “Jangan yang biasa-biasa saja, saya tidak suka yang monoton. Makanya seperti acara di hutan mangrove, itu kan tidak biasa. Yang aneh-aneh itu kan bagus,” ucap Jokowi.

Baca Juga: 5 Fakta Pertemuan Jokowi dan Xi Jinping di KTT G20 Bali

Jadilah di taman hutan rakyat (tahura) bakau itu, para pemimpin G20 pun ramai-ramai ikut mencangkul dan menanam bibit mangrove.

Sebelum memilih pacul panjang, Jokowi dan tim sempat mencoba sekop dan pacul pendek. Tapi akhirnya pacul panjanglah yang dipilih. “Sampai saya disebut Bapak Pacul,” ujar Jokjowi sembari terkekeh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×