kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.254   -54,00   -0,33%
  • IDX 7.060   -6,00   -0,08%
  • KOMPAS100 1.056   0,40   0,04%
  • LQ45 829   -1,04   -0,12%
  • ISSI 215   -0,05   -0,02%
  • IDX30 424   -0,31   -0,07%
  • IDXHIDIV20 514   0,62   0,12%
  • IDX80 120   -0,15   -0,12%
  • IDXV30 125   0,63   0,51%
  • IDXQ30 142   0,20   0,14%

Jokowi kurangi jatah satu menteri dari parpol


Jumat, 10 Oktober 2014 / 15:33 WIB
Jokowi kurangi jatah satu menteri dari parpol
ILUSTRASI. Caption Hari Buruh Internasional 2023.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Presiden terpilih Joko Widodo mengurangi satu kursi menteri yang semula diisi oleh sosok berlatar belakang partai politik. Hal itu menyusul berubahnya postur kabinet dari 34 kementerian menjadi 33 kementerian.

"Sekarang 18 dan 15. 18 untuk profesional dan 15 untuk partai politik," ujar Jokowi di rumah dinas kegubernuran DKI Jakarta, Jalan Taman Surapati 7, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2014) siang.

Jokowi enggan menyebutkan mengapa dia memilih mengurangi alokasi kursi menteri dari partai politik ketimbang profesional. Dia hanya menyebutkan bahwa perubahan postur kementerian dalam rangka efektivitas dan efisiensi birokrasi semata.

"(Perubahan postur kabinet) Ini kan hasil evaluasi saya dan Pak JK. Kita mau kerjanya itu detail. Makro dan mikronya harus kena," ujar Jokowi.

Lebih jauh, Jokowi mengakui bahwa postur 33 kementerian tersebut belum final. Jokowi janji akan memroses postur kabinet secepatnya. Jokowi menyebutkan, lebih cepat lebih baik dan semakin cepat semakin baik.

Diberitakan, Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengumumkan postur kabinet pada pemerintahan baru akan berubah. Dari yang sebelumnya berjumlah 34 kementerian, lalu berubah jadi 33 kementerian. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×