kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi janji bangun 1.000 startup baru, Prabowo janji mudahkan regulasi


Minggu, 17 Februari 2019 / 22:40 WIB
Jokowi janji bangun 1.000 startup baru, Prabowo janji mudahkan regulasi


Reporter: Tane Hadiyantono | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saling silang debat mengenai strategi pengembangan unicorn berlangsung seru. Jokowi mengatakan pihaknya akan mendukung hadirnya program 1.000 startup baru. Sementara Prowo mengatakan pihaknya juga mendukung pengembangan unicorn dengan kemudahan regulasi.

Pertanyaan dari Jokowi awalnya ditanggapi Prabowo dengan konfirmasi akan bentuk bisnis tersebut."Yang bapak maksud Unicorn, yang online online itu?" Tanya Prabowo mengkonfirmasi pertanyaan Jokowi, Minggu (17/2).

Upaya konfirmasi tersebut ia lontarkan setelah Jokowi memberikan pertanyaan mengenai strategi apa yang Paslon 2 akan lakukan untuk mengembangkan bisnis start-up Indonesia yang kian besar.

Dalam hal ini Prabowo menjawab akan mendukung segala upaya untuk memudahkan regulasi dan pengembangan yang sudah ada.

"Saya akan dukung segala upaya. Mereka merasa sekarang ada tambahan regulasi dan pajak online. Ini yang mereka mengeluh dan ini saya menyambut baik dinamika perbaikan bisnis seperti itu," katanya agak terbata, Minggu (17/2).

Dalam hal ini Jokowi menggunakan kesempatan jawabnya untuk menyampaikan pihaknya telah mendorong perkembangan industri start-up hingga bisa mendorong munculnya tujuh unicorn dari Indonesia.

"Kita juga telah menyiapkan program 1.000 startup baru dengan inkubator global memiliki akses invoasi bisa dikembangkan," katanya. Tak hanya itu, perkembangan Palapa Ring juga mendukung iklim perkembangan bisnis start-up.

Pada pernyataan ini, Prabowo menanggapi dengan menyampaikan adanya diparitas ekonomi. Ia menegaskan ingin memastikan uang dari kegiatan online dan Unicorn tersebut tidak keluar negeri.

"Kalau kita terlalu bersemangat dengan e-commerce dan ini itu akan percepat keluarkan uang kita ke luar negeri. Bukannya pesimistis tapi mendebat uang kita makin ke luar negeri," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×