kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jokowi instruksikan penyederhanaan prosedur penyaluran bansos yang berbelit-belit


Selasa, 19 Mei 2020 / 10:07 WIB
Jokowi instruksikan penyederhanaan prosedur penyaluran bansos yang berbelit-belit
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kanan) memberi salam kepada warga saat meninjau proses distribusi sembako tahap ketiga bagi masyarakat kurang mampu dan terdampak COVID-19 di kawasan Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin (18/5/2020). ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/wsj.


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta percepatan penyaluran bantuan sosial (bansos). Di tengah pandemi virus corona (Covid-19) bansos sangat diperlukan sebagai jaring pengaman sosial. 

Jokowi meminta agar prosedur penyaluran dipermudah sehingga lebih cepat. "Masalah prosedur yang berbelit-belit, padahal situasinya adalah situasi yang tidak normal yang bersifat extra ordinary," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Selasa (19/5).

Baca Juga: Jubir pemerintah: New Normal itu adalah perubahan budaya, bukan perubahan PSBB

Aturan dalam penyaluran bansos harus dibuat mudah. Meski begitu akuntabilitas tetap menjadi hal yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan uang negara tersebut.

Jokowi juga mengungkapkan penyaluran bansos bisa melibatkan sejumlah lembaga. Termasuk dalam pengawasannya agar tak terjadi penyimpangan.

"Untuk sistem pencegahan minta saja didampingi KPK, BPKP, dari kejaksaan. Kita memiliki lembaga-lembaga untuk mengawasi, untuk mengontrol agar tidak terjadi korupsi di lapangan," terang Jokowi.

Jokowi juga mengakui masalah data juga menjadi kendala dalam penyaluran bansos. Tumpang tindih data hingga penerima yang tidak sesuai menjadi masalah dalam penyaluran bansos sebelumnya.

Baca Juga: Virus corona disebut tak akan hilang meski ada vaksin, ini penjelasannya

Oleh karena itu Jokowi meminta agar melibatkan pemerintahan terkecil yaitu lingkup RT dan RW untuk pendataan. Sehingga bantuan segera bisa disalurkan kepada masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×