kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.194   6,00   0,04%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Jokowi inginkan pelantikan sederhana


Sabtu, 29 September 2012 / 18:02 WIB
Jokowi inginkan pelantikan sederhana
ILUSTRASI. Seorang perempuan tiba untuk menerima vaksin penyakit Covid-19 Moderna di pusat vaksinasi massal yang baru dibuka di Tokyo, Jepang, Senin (24/5/2021).


Reporter: Rika Theo |

JAKARTA. Joko Widodo, gubernur terpilih DKI Jakarta, mengaku tidak tahu secara rinci biaya pelantikan dirinya yang dianggarkan hingga ratusan juta rupiah.

Yang pasti, ia menginginkan pelantikan sederhana saja. "Saya sih inginnya yang sederhana mungkin," kata Jokowi, sapaan akrab Joko Widodo, di kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta, Jalan Budi Kemulyaan, Jakarta, Sabtu (29/9/2012).

Sejumlah laporan sebelumnya menyebutkan biaya pelantikan gubernur terpilih yang sedianya digelar pada 7 Oktober berjumlah Rp 822 juta. Dana sebesar itu untuk biaya keamanan, konsumsi tamu undangan yang diperkirakan berjumlah 2.000 orang, dan hiburan oleh artis ibu kota.

Namun, karena tak ingin berfoya-foya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta melakukan rapat dan sepakat memangkas biaya pelantikan. Alokasi dana pelantikan menyusut hampir separuhnya menjadi Rp 499.407.000.

Pemotongan dilakukan dengan menghapus hiburan artis ibu kota dan keroncong Tugu. Dana petugas keamanan juga diperkecil karena hanya akan mengerahkan 250 personel, dari 500 personel sebelumnya.

"Inginnya yang sederhana saja. Tapi, ini kan bukan acara saya, istilahnya saya hanya mantennya, jadi tidak ngerti apa-apa," ujar Jokowi.

KOMPAS.COM

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×