kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.932.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.355   -190,00   -1,15%
  • IDX 6.869   82,03   1,21%
  • KOMPAS100 995   15,18   1,55%
  • LQ45 764   10,59   1,40%
  • ISSI 223   2,25   1,02%
  • IDX30 395   4,66   1,19%
  • IDXHIDIV20 461   4,56   1,00%
  • IDX80 112   1,50   1,36%
  • IDXV30 114   0,50   0,44%
  • IDXQ30 128   1,96   1,56%

Jokowi ingin holding BUMN segera terealisasi


Senin, 29 Februari 2016 / 15:27 WIB
Jokowi ingin holding BUMN segera terealisasi


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan kebijakan holding badan usaha milik negara (BUMN) sudah mendesak untuk segera diputuskan.

Ini meningkatkan daya saing perusahaan pelat merah di tingkat global.

Hal tersebut diungkapkan Presiden dalam membuka rapat terbatas dengan agenda holding BUMN di Kantor Kepresidenan pada Senin (29/2) siang.

Menurut dia, peranan perusahaan pelat merah harus digenjot sehingga dapat berfungsi sebagai lokomotif untuk penggerak perekonomian nasional.

Dengan demikian tidak hanya memikirkan untung rugi dalam menjalankan usahanya.

"BUMN jangan hanya jago kandang, tapi berani menyerang negara lain. Sebab itu, saya minta roadmap yang jelas untuk mewujudkan BUMN kita yang kuat, lincah dan berani bersaing menghadapi era persaingan yang kompetitif," kata Presiden.

Menurut Jokowi, saat ini pemerintah harus segera memetakan serta mengambil keputusan dalam kebijakan holding BUMN tersebut.

Menurut dia, skema yang dapat dipetakan dapat berupa pembentukan super holding BUMN, holding, atau melalui virtual holding.

Selain keputusan tersebut, di dalam tubuh BUMN juga perlu dilakukan efesiensi misalnya lewat perubahan bentuk organisasi ataupun melalui perubahan budaya kerja seharian.

"Dengan langkah-langkah itu, saya yakin BUMN kita akan punya daya saing yang kuat," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×