kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi ingin bongkar regulasi yang ruwet hingga ke akarnya


Jumat, 16 Agustus 2019 / 12:58 WIB
Jokowi ingin bongkar regulasi yang ruwet hingga ke akarnya
ILUSTRASI. Jokowi pidato di sidang bersama DPD-DPR RI


Reporter: Grace Olivia | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Regulasi yang rumit dan membelit inovasi dan investasi di Indonesia menjadi salah satu isu yang sering diangkat Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam berbagai kesempatan. Termasuk dalam Pidato Kenegaraan yang ia sampaikan dalam Sidang Bersama Tahunan DPD dan DPR RI, hari ini, Jumat (16/8). 

Jokowi mengatakan, dalam upaya mendorong kemajuan Indonesia, dibutuhkan ekosistem politik, ekosistem hukum, ekosistem sosial yang kondusif. Oleh sebab itu, pemerintah butuh untuk terus melakukan deregulasi penyederhanaan dan konsistensi regulasi.

Baca Juga: "Buka hati hingga bersih sambut saudara sehangat mentari" pantun Zul untuk Jokowi

“Kita harus terus melakukan debirokratisasi penyederhanaan kerja, penyederhanaan proses yang berorientasi pada pelayanan. Kita harus terus mencegah korupsi tanpa mengganggu keberanian berinovasi,” kata Jokowi.

Reformasi perundang-undangan, lanjut dia, juga harus dilakukan secara besar-besaran. Jokowi mengajak semua pemerintah DPR DPD dan MPR juga Pemda dan DPRD untuk melakukan langkah-langkah baru agar tak terjebak pada regulasi yang kaku. 

 “Formalitas yang ruwet, yang rumit, yang basa- basi, yang justru menyibukkan, yang meruwetkan masyarakat dan pelaku usaha. Ini harus kita hentikan,” tegas Jokowi. 

Baca Juga: Ini isi lengkap pidato Presiden Jokowi menyambut HUT Kemerdekaan RI ke 74

Menurutnya, pemerintah tidak boleh membiarkan regulasi yang menjebak menakut-nakuti dan menghambat inovasi. Jokowi mengatakan, ia akan menghapus regulasi yang tidak sesuai dengan perkembangan zaman

“Ini harus dibongkar sampai ke akar-akarnya!,” tandasnya. 

Ia melanjutkan, segala regulasi yang tidak konsisten dan tumpang tindih antara satu dan lainnya harus diselaraskan, disederhanakan, dan dipangkas.

Baca Juga: Usung pembangunan kualitas SDM, ini kriteria SDM Indonesia impian Jokowi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×