kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi ingin bangun zona industri terintegrasi


Jumat, 07 November 2014 / 16:47 WIB
Jokowi ingin bangun zona industri terintegrasi
ILUSTRASI. Mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate . TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN


Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pembangunan infrastruktur yang terintegrasi dalam satu area mulai dari pelabuhan hingga pembangkit listrik menjadi arah pembangunan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Zona industri ini akan menjadi arahan Jokowi dalam menggaet investor.

Jokowi mengatakan saat ini integrasi antara darat dan laut belum terjadi akibatnya biaya logistik Indonesia mahal. Kalau pemerintah membangun zona industri yang terintegrasi dalam satu kawasan maka investor akan berbondong-bondong masuk. "Semakin kita punya daya saing ekonomi, kita bergerak lebih baik," ujar Jokowi dalam KOMPAS 100 CEO Forum di Jakarta, Jumat (7/11).

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menjelaskan, dalam empat tahun ke depan akan membangun 24 pelabuhan. Inilah yang kemudian masuk dalam konsep tol laut digadang-gadang oleh Jokowi. 

Gerak transportasi dari barat ke timur dan timur ke barat harus terjadi. Kalau ini terjadi maka harga barang pada setiap pulau di Indonesia tidak akan jauh berbeda.

Saat ini, menurut Jokowi, harga satu sak semen di Jawa sekitar Rp 60.000-Rp 70.000. Sedangkan di Papua mencapai Rp 1,5 juta. "Ini yang jadi pekerjaan rumah kita semua," tandasnya.

Di sisi lain, Jokowi menyadari dengan terbukanya akses dari barat ke timur, sisi wilayah timur harus siap dengan keterbukaan. Wilayah barat datang dengan barang ke timur, dan wilayah timur pun harus menyediakan barang untuk dikirim ke wilayah barat. "Karena itu ekonomi di timur perlu digarap dengan serius," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×