kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   18.000   0,88%
  • USD/IDR 16.445   2,00   0,01%
  • IDX 7.867   -18,52   -0,23%
  • KOMPAS100 1.102   -2,88   -0,26%
  • LQ45 800   1,11   0,14%
  • ISSI 269   -0,86   -0,32%
  • IDX30 415   0,50   0,12%
  • IDXHIDIV20 482   1,02   0,21%
  • IDX80 121   -0,09   -0,07%
  • IDXV30 132   -1,13   -0,85%
  • IDXQ30 134   0,17   0,13%

Jokowi Harus Pilih Menkominfo Baru yang Paham ICT dan Tak Ada Kepentingan Bisnis


Jumat, 19 Mei 2023 / 19:33 WIB
Jokowi Harus Pilih Menkominfo Baru yang Paham ICT dan Tak Ada Kepentingan Bisnis
ILUSTRASI. Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate menyampaikan keterangan pers terkait perkembangan pembangunan Infrastruktur Telekomunikasi di Gedung Kementerian Kominfo, Jakarta, Selasa (20/9/2022).ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/foc.


Reporter: Ahmad Febrian | Editor: Ahmad Febrian

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  Pasca penetapan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo), Johnny Gerard Plate jabatan tersebut kosong, Presiden Joko Widodo harus segera mencari penggantinya. 

Pengamat Kebijakan Publik, Ahmad Alamsyah Saragih menjelaskan, jika presiden tidak segera mengganti Menkominfo, menyebabkan industri telekomunikasi  tertekan. Jika industri telekomunikasi tertekan, akan berpotensi membuat perekonomian nasional tergangu. 

“Sejatinya pembangunan BTS BAKTI Kominfo agar masyarakat Indonesia dapat menikmati broadband. Ketika tak ada Menkominfo yang menjabat, bisa dipastikan rencana mewujudkan tol langit akan mangkrak," kata Alamsyah, Jumat (19/5).

Menurutnya, kandidat Menkominfo harus mengerti betul industri Information and Communication Technology (ICT) dan tidak memiliki konflik bisnis. 

Baca Juga: Jokowi Tunjuk Mahfud MD sebagai Plt Menteri Komunikasi dan Informatika

Jika Presiden Jokowi memilih calon Menkominfo yang memiliki bisnis terkait dengan industri yang diawasi oleh kementerian tersebut, Alamsyah khawatir akan banyak regulasi akan menguntungkan bisnis menteri.

"Waktu tersisa sangat singkat, jadi harus punya tiga kriteria, kemampuan negosiasi bisnis, kemampuan merestrukturisasi pembiayaan proyek yang ada, dan relatif bebas dari benturan kepentingan," ujar Alamsyah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×