Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo meminta kementerian terkait untuk mendorong ekspor Indonesia ke pasar non tradisional. Pengalihan pasar tersebut bisa meningkatkan ekspor Indonesia. Pasalnya, beberapa negara ekspor non tradisional menurut Jokowi belum mendapatkan perhatian dari Indonesia.
"Terutama di Afrika, Asia Selatan dan juga di kawasan-kawasan Indo-Pasifik," ujar Jokowi saat membuka rapat terbatas di Kantor Presiden, Senin (11/11).
Baca Juga: Rapat soal neraca dagang, Jokowi minta neraca perdagangan cetak surplus
Selain itu, perjanjian dagang pun masih menjadi fokus Indonesia dalam mendorong ekspor.
Bahkan, Presiden Jokowi menyampaikan perintah khusus kepada Menteri Perdagangan dan Menteri Luar Negeri.
Jokowi berharap perjanjian dagang bisa diselesaikan segera. Terutama bagi negara-negara yang dianggap potensial dalam meningkatkan ekspor Indonesia.
Keikutsertaan dalam pameran juga menjadi pendorong ekspor Indonesia. Perlu pembentukan citra yang baik dalam pameran agar menarik bagi pengunjung.
Baca Juga: Simak lima prioritas perjanjian dagang yang ditargetkan rampung tahun depan
"Saat pameran betul-betul menguatkan brand image Indonesia baik pembeli maupun wisatawan yang ingin datang ke negara kita," terang Jokowi.
Oleh karena itu pameran yang diikuti harus berskala besar dan dipersiapkan dengan matang. Ia bilang perlu persiapan satu tahun agar tujuan pameran dapat tercapai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
