kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jokowi: Daya saing pariwisata Indonesia naik tetapi masih kalah saing di Asean


Selasa, 18 Februari 2020 / 07:41 WIB
Jokowi: Daya saing pariwisata Indonesia naik tetapi masih kalah saing di Asean
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kiri) menilai daya saing pariwisata Indonesia masih kurang dibanding negara Asean lainnya


Sumber: Kompas.com | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengatakan, daya saing pariwisata Indonesia meningkat dari tahun ke tahun. Tercatat, pada 2015 Indonesia berada di peringkat 50, kemudian naik menjadi peringkat ke-42 pada 2017, dan naik lagi menjadi peringkat ke-40 pada 2019. 

Namun, peringkat Indonesia masih kalah dibandingkan negara-negara tetangga di ASEAN seperti Singapura, Malaysia, dan Thailand. Presiden meminta hal tersebut dijadikan catatan untuk perbaikan peringkat Indonesia. 

"Dibandingkan negara tetangga kita, misalnya Singapura berada di peringkat 17, Malaysia 29, dan Thailand 31. Saya kira ini menjadi catatan kita ke depan dalam rangka memperbaiki dari 4 subindeks dan 14 pilar yang menjadi tolok ukur indeks daya saing pariwisata dunia," kata Presiden, Senin (17/2). 

Baca Juga: Hore! Menpar bilang tiket pesawat dan tarif hotel akan didiskon hingga 30%

Jokowi menyampaikan, dalam indeks daya saing pariwisata, Indonesia memiliki lima keunggulan dibandingkan negara lain. Yakni daya saing harga, prioritas kebijakan, daya tarik alam, keterbukaan, serta daya tarik budaya dan kunjungan bisnis. 

Meski demikian, Indonesia memiliki sejumlah kekurangan di beberapa hal, di antaranya kesehatan dan kebersihan destinasi wisata serta infrastruktur pariwisata. 

Ia meminta hal tersebut segera diselesaikan agar industri pariwisata Indonesia bisa menyaingi Singapura, Malaysia, dan Thailand. 

"Kita masih lemah dalam lima pilar lainnya yaitu di bidang lingkungan yang berkelanjutan, kesehatan dan kebersihan, infrastruktur pariwisata, ini yang dalam pembenahan terus," ujar Jokowi. 

"Kemudian keamanan, kemudian yang juga masih kurang di kesiapan teknologi informasi. Saya kira catatan-catatan ini harus kita jadikan kita dalam bekerja ke depan dengan target-target yang terukur dan jelas," pungkas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.(Rakhmat Nur Hakim)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi: Daya Saing Pariwisata Indonesia Naik, tetapi Kalah dari Tetangga di ASEAN".

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×