Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
KONTAN.CO.ID - KUALA LUMPUR. Presiden Joko Widodo bertemu dengan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu (7/6/2023), di tengah mengemukanya isu usulan proposal perdamaian Ukraina-Rusia.
Proposal itu sebelumnya disampaikan Prabowo dalam forum IISSS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, konferensi keamanan antarnegara yang dihadiri para menteri dan delegasi dari 50 negara lebih.
Presiden sebelumnya memang sempat ingin memanggil Prabowo, setelah kabar mengenai penolakan proposal tersebut ramai diperbincangkan.
Dalam unggahan video di akun Instagram resmi Juru Bicara Menhan, Dahnil Anzar Simanjuntak @dahnil_anzar_simanjuntak, terekam momen perbincangan antara Prabowo dengan Jokowi di sebuah lobi hotel di Malaysia.
Kompas.com telah mendapat izin dari Dahnil untuk menuliskan unggahan video tersebut.
"Tertawa lepas Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo di Kuala Lumpur, Rabu 7 Juni 2023 pukul 17.15 LT," tulis Dahnil.
"Dengar pelan-pelan yuk Pak Menhan @prabowo berbincang apa dengan Pak Presiden @jokowi," lanjutnya.
Dalam unggahan itu, terlihat Prabowo seakan menjelaskan sesuatu kepada Jokowi. Penjelasan itu turut disaksikan oleh Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Baca Juga: Menhan Prabowo Ajukan Proposal Damai, Ini Jawaban Ukraina
Kepala Negara pun terlihat menyimak penjelasan Prabowo dan langsung memberikan jawaban.
Keduanya juga terlihat tertawa di sela-sela perbincangan. Pun demikian para menteri lain yang ikut menyimak obrolan Jokowi dan Prabowo.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin yang dikonfirmasi Kompas.com, menjelaskan bahwa keberadaan Prabowo di sana merupakan bagian dari rombongan menteri yang mendampingi Presiden Jokowi menemui Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim.
"Tadi sore Pak Menhan menyambut kedatangan Bapak Presiden dan Ibu Iriana di lobby hotel. Tampak juga Bapak Presiden dan Pak Menhan sempat berbicara sebentar," ungkapnya, Rabu.
Baca Juga: Ukraina: Rencana Perdamaian Kami adalah Satu-Satunya Cara untuk Mengentikan Perang
"Tapi saya tidak tahu apa yang dibicarakan dalam waktu yang sebentar itu," jelas Bey.
Dari keterangan resmi Sekretariat Presiden, Prabowo disebut menjadi salah satu menteri yang menyambut kedatangan Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Jokowi di hotel tempat keduanya menginap selama kunjungan ke Malaysia.
Adapun kunjungan Jokowi ke Malaysia kali ini adalah untuk memenuhi undangan Perdana Menteri (PM) Malaysia, Anwar Ibrahim.
Jokowi ingin bahas soal proposal dengan Prabowo
Sebelumnya, saat memberikan keterangan pers di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Rabu pagi, Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya segera memanggil Menhan Prabowo Subianto untuk membahas perihal proposal mediasi Ukraina dengan Rusia.
"Secepatnya (bertemu). Tapi belum, belum ketemu," ujar Jokowi.
Jokowi sebelumnya pun sudah menyampaikan bahwa proposal mediasi Ukraina dan Rusia yang disampaikan Menhan Prabowo Subianto di forum internasional merupakan inisiatif Prabowo sendiri. Jokowi mengaku baru akan meminta penjelasan soal proposal tadi kepada Ketua Umum Partai Gerindra itu.
"Itu (proposal) dari Pak Prabowo sendiri, tetapi saya belum bertemu dengan Pak Prabowo," kata Jokowi dalam jumpa pers di acara Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ketiga PDI-P, Selasa (6/6/2023).
"Nanti hari ini atau besok mungkin akan saya undang, meminta penjelasan dari apa yang Pak Menhan sampaikan," sambungnya.
Adapun, proposal perdamaian yang dimaksud disampaikan Prabowo pada forum IISSS Shangri-La Dialogue ke-20 di Singapura, konferensi keamanan antarnegara yang dihadiri para menteri dan delegasi dari 50 negara lebih.
Dalam pidatonya, Prabowo mengemukakan sejumlah usul untuk menghentikan perang antara Rusia dan Ukraina.
Beberapa di antaranya, pertama, gencatan senjata antara kedua kubu. Kedua, penarikan pasukan masing-masing negara dengan penerapan zona demiliterisasi dalam radius 15 kilometer dari titik gencatan senjata.
Baca Juga: Rusia Klaim Telah Berhasil Menggagalkan Serangan Skala Besar Ukraina di Lima Lokasi
Zona demiliterisasi ini, menurut Prabowo, mesti diamankan dan dipantau oleh pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Ketiga, Prabowo mengusulkan agar PBB memfasilitasi referendum bagi warga di zona demiliterisasi untuk menentukan pilihan: ingin bergabung dengan Ukraina atau Rusia.
Belakangan, Kiev menolak proposal Prabowo. Proposal Prabowo dinilai lebih condong menguntungkan Rusia sebagai pihak yang pertama kali melakukan invasi.
"Terdengar seperti usulan Rusia, bukan usulan Indonesia. Kami tidak butuh mediator seperti ini datang ke kami (dengan) rencana aneh ini," kata Menteri Pertahanan Ukraina, Oleksii Reznikov, seperti dikutip AFP.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Jokowi Bertemu Prabowo di Malaysia, Bahas Soal Proposal Ukraina-Rusia?"
Penulis : Dian Erika Nugraheny
Editor : Dani Prabowo
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News