CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Jokowi "bayar" relawan dengan satu T, terimakasih


Selasa, 19 Agustus 2014 / 10:48 WIB
Jokowi
ILUSTRASI. 8 Bentuk Payudara yang Umum Dimiliki oleh Wanita.


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Jalan yang dilalui Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2014 tidak mudah, hingga ia ditetapkan Komisi Pemilihan Umum sebagai calon presiden terpilih. Selain performa yang ditunjukkannya, ada andil barisan koalisi partai pendukung, dan terutama para relawan yang memperjuangkan kemenangan Joko Widodo-Jusuf Kalla. Lantas, apa balasan Jokowi kepada para pendukungnya? 

"Saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Sudah, gitu aja," ujar Jokowi kepada wartawan di Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (18/8/2014). 

Jokowi, yang masih menjabat Gubernur DKI Jakarta ini, mengaku, tidak pernah menjanjikan apa pun sejak menjalin kesepakatan dengan partai koalisi mau pun relawan. Janji atau balasan yang dimaksud adalah posisi atau jabatan tertentu di kabinet. Jokowi yakin, dukungan terhadapnya merupakan bentuk harapan sekaligus keinginan untuk perubahan. Ia mengaku, sangat paham karakter pendukung dirinya dan Jusuf Kalla dalam pemilihan presiden 2014.

"Ndak ada yang sakit hati. Tiap hari mereka ini saya temuin kok. Ndak ada apa-apa," ujar dia. 

 Sebelumnya, Ketua Umum Barisan Relawan Jokowi for President (Bara JP) Sihol Manulang mengaku tidak sakit hati atas balasan Jokowi yang hanya mengucapkan terima kasih kepada pendukung. Sihol menegaskan bahwa sejak awal Bara JP tak merasa berjasa memenangkan Jokowi-JK. 

"Kami hanya membahasakan aspirasi arus bawah. Aspirasi ini bukan sekedar kalimat saja tapi realita bahwa masih ada ketidakadilan, kemiskinan, kebodohan," ujar Sihol, secara terpisah. 

Atas dasar itu, Sihol menegaskan bahwa kemenangan Jokowi-JK bukanlah milik orang-orang yang mati-matian memenangkannya. Jokowi-JK memiliki utang kepada rakyat untuk segera menyelesaikan janji-janjinya.

Utang itu, kata Sihol, dibayarkan dengan pembangunan yang merata, pemerataan ekonomi, mewujudkan kesejahteraan sosial dan lain-lain. Sihol hanya berharap, Bara JP dan unsur relawan lain dapat terus berpartisipasi dalam jalannya pemerintahan Jokowi-JK. Partisipasi itu bisa dalam bentuk masukan dan saran. (Fabian Januarius Kuwado)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×