Reporter: Agus Triyono | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Presiden Joko Widodo mengevaluasi pelaksanaan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2x15 MW di Desa Waai, Maluku Tengah yang pembangunannya mangkrak sejak 2014 lalu. Evaluasi dilakukan terkait pasokan listrik di daerah tersebut yang kurang.
Jokowi mengatakan, saat berkunjung ke Maluku, dia berdiskusi dengan pimpinan DPRD Maluku dan Ambon. "Saya mendapat keluhan soal kapasitas listrik yang kurang, tadi pagi kami juga merasakan mati beberapa jam, " katanya dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan Bey Machmudin, Kepala Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis (9/2).
Menurut Jokowi, dari evaluasi sekilas, dirinya menemukan ada yang tidak benar dengan pembangunan PLTU tersebut. Hal itu bisa dilihat dari jenis pembangkit yang dibangun.
Jokowi mengatakan, di wilayah tersebut potensi energi panas bumi besar dan bisa dimanfaatkan untuk listrik. Tapi justru yang dibangun malah pembangkit berbahan bakar batubara.
"Tapi belum bisa diputuskan kelanjutannya, saya mau melihat kondisinya, bisa dilanjutkan atau tidak, status hukumnya juga perlu dicek," katanya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News