Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menerima Presidensi G20 saat penutupan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20. Jokowi akan menerima presidensi dari Presidensi G20 sebelumnya yakni Perdana Menteri Italia, Mario Draghi. Indonesia mulai memegang presidensi pada 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022.
"Kegiatan G20 di bawah kepemimpinan Indonesia sudah akan mulai di bulan Desember ini. Ini merupakan kehormatan bagi kita, bagi Indonesia, dan sekaligus tanggung jawab yang besar, yang harus kita jalankan dengan baik," ujar Jokowi dalam keterangan resmi, Minggu (31/10).
Di sela kegiatan KTT G20 hari ini, Jokowi dijadwalkan akan melakukan sejumlah pertemuan. Jokowi akan menggelar pertemuan bilateral dengan Managing Director IMF, Kristalina Giorgieva, di La Nuvola.
Baca Juga: Jokowi minta G20 berperan nyata dorong UMKM dan perempuan
Setelahnya, Kepala Negara akan menghadiri sesi KTT G20 tentang perubahan iklim dan lingkungan. Ia kemudian akan menggelar pertemuan trilateral dengan Presiden Komisi Eropa, Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa, Charles Michel.
Sesi KTT G20 tentang lingkungan berkelanjutan akan menjadi agenda berikutnya yang dihadiri Jokowi. Setelahnya, Jokowi akan menghadiri sesi penutupan KTT G20.
Presiden ketujuh Republik Indonesia itu kemudian dijadwalkan untuk bertemu Perdana Menteri India Narendra Modi dalam sebuah pertemuan bilateral. Ia juga akan menghadiri KTT rantai pasok global yang akan dibuka oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden.
Selesai acara tersebut, Jokowi dan rombongan akan langsung menuju Bandara Fiumicino untuk kemudian lepas landas menuju Bandara Glasgow Prestwick International di Skotlandia. Jokowi Jokowi akan menghadiri KTT Pemimpin Dunia COP26 di Glasgow, Skotlandia, pada tanggal 1 sampai 2 November 2021.
Selanjutnya: Jokowi hadiri sejumlah pertemuan dalam KTT G20
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News