Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (4/7). Dalam kunjungannya tersebut, Jokowi juga berkesempatan melakukan dialog dengan para pelaku pasar.
Turut hadir mendampingi Jokowi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Direktur Utama BEI Tito Sulistio, Ketua Dewan Komisoner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, dan sejumlah pejabat negara lainnya.
Dalam dialog tersebut, Jokowi mengajak perusahaan yang berlokasi di Indonesia untuk mendaftarkan diri di BEI. Sebab, masih banyak perusahaan yang berlokasi dan menjalankan bisnis di Indonesia, tetapi justru terdaftar di luar negeri.
"Banyak list-nya saya ada, paling nanti saya panggil satu per satu, saya ngajak, enggak maksa, saya enggak pernah maksa," kata Jokowi di BEI, Selasa siang.
Lebih lanjut ia menyebut secara spesifik, sektor industri yang dimaksud yakni perusahaan pertambangan dan perusahaan sawit. "Jangan negara lain yang untuk produksi bisnis berkebun di sini kok listed-nya di Singapura, Hong Kong, New York, enggak dong," tambahnya.
Lebih lanjut Jokowi mengatakan, jika perusahaan-perusaahaan itu mencatatkan diri di BEI, maka akan menguntungkan Indonesia. Sebab, hal itu bisa mendorong perekonomian Tanah Air.
Dia meminta agar pelaku pasar tidak memikirkan persoalan politik yang ada saat ini. Jokowi meminta agar pelaku pasar fokus mengejar ketertinggalan yang ada.
"Saya ingin dengan menguatnya ekonomi kita akan terbuka banyak lapangan pekerjaan. Nilai tambah bisa kita ambil manfaatnya," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News