Sumber: TribunNews.com | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Turunnya harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi belum juga diimbangi dengan turunnya harga-harga kebutuhan pokok. Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla (JK) mengatakan pasar butuh waktu untuk menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah.
Menurutnya, penyesuaian harga kebutuhan masyarakat terhadap BBM bersubsidi bisa berlangsung beberapa tahap.
Ia mencontohkan penyesuaian tersebut sama seperti kebijakan pemerintah soal kenaikan tarif transportasi. Setelah pemerintah mengambil kebijakan penaikan harga BBM bersubsidi pada 18 November 2014 lalu, baru sekitar sebulan setelahnya tarif angkutan menyesuaikan.
"Jadi kenaikan turun dan naik itu makan tempo, sama kayak dulu kan angkutan tidak langsung naik ,tapi alami proses dulu kan beberapa bulan kemudian baru naik. Kira-kira satu bulanlah," katanya, Jumat (2/1).
Ia juga mengimbau kepada penyelenggara transportasi, maupun pengusaha untuk bisa segera menyesuaikan diri dengan turunnya harga Premium dan Solar yang mulai berlaku kemarin, (1/1).
Pemerintah menurunkan harga BBM bersubsidi karena harga minyak dunia yang terus turun hingga US$ 56 per barel. Harga Premium kini menjadi Rp 7.600 per liter, dan Solar turun menjadi Rp 8.500 per liter. (Nurmulia Rekso Purnomo)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News