kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.191.000   16.000   0,74%
  • USD/IDR 16.742   -34,00   -0,20%
  • IDX 8.099   58,67   0,73%
  • KOMPAS100 1.123   8,34   0,75%
  • LQ45 803   6,91   0,87%
  • ISSI 282   2,37   0,85%
  • IDX30 422   3,62   0,87%
  • IDXHIDIV20 480   0,21   0,04%
  • IDX80 123   1,39   1,14%
  • IDXV30 134   0,51   0,38%
  • IDXQ30 133   0,20   0,15%

JK akan wajibkan menteri pakai sepatu Cibaduyut


Kamis, 29 Mei 2014 / 14:20 WIB
JK akan wajibkan menteri pakai sepatu Cibaduyut
ILUSTRASI. Pengunjung melintas di dekat papan elektronik yang menampilkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (29/12/2022). IHSG Rabu (4/1) Diramal Menguat Lagi, Simak Rekomendasi Saham. ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso/tom.


Sumber: Kompas.com | Editor: Sanny Cicilia

BANDUNG. Calon wakil presiden Jusuf Kalla mewajibkan semua menteri untuk mengenakan sepatu buatan Cibaduyut jika Joko Widodo dan dia memenangi Pemilihan Presiden pada 9 Juli mendatang.

Menurut pria yang akrab disapa JK ini, kebijakan tersebut pernah diterapkannya dulu sewaktu masih menjabat sebagai Wakil Presiden SBY. "Ya, sama (mewajibkan). Kan enak, apa masalahnya, enak sekali, ringan," ujar JK saat mengunjungi sentra sepatu kulit Cibaduyut, Kota Bandung, Kamis (29/5/2014). 

Lebih lanjut JK menambahkan, kebijakan tersebut diterapkan agar kecintaan dan konsumsi produk-produk dalam negeri bisa dimulai dari pemimpin. "Kita mulai dari atas. Karena itu, dulu menteri-menteri harus pakai (sepatu lokal). Kalau tidak pakai sepatu dalam negeri keluar dulu," ujarnya. 

JK mengakui, sebelum menjadi langganan toko sepatu JK Collection Cibaduyut, dia kerap kali membeli sepatu luar negeri dengan harga cukup mahal. 

"Kita ingin menggerakkan untuk orang mencintai produksi dalam negeri, konsekuen. Maka dari itu saya selalu menggunakan sepatu Cibaduyut," tuturnya.

"Dulu banyak sepatu saya model-model luar negeri, setelah pakai ini (JK Collection) enggak lagi," sambungnya. 

JK membantah jika toko sepatu tersebut adalah miliknya. Menurut JK, sang pemilik toko sepatu pernah meminta untuk menggunakan namanya saat dikunjungi oleh dia beberapa tahun lalu.

"Hanya pakai nama saja, tidak ada royaltinya. Saya langganan di sini. Semua sepatu saya JK Collection. Kalau belanja Rp 1 juta juga sudah cukup," akunya. (Putra Prima Perdana)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×