CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.860   -72,00   -0,46%
  • IDX 7.215   -94,11   -1,29%
  • KOMPAS100 1.103   -14,64   -1,31%
  • LQ45 876   -10,76   -1,21%
  • ISSI 218   -3,03   -1,37%
  • IDX30 448   -5,87   -1,29%
  • IDXHIDIV20 540   -6,91   -1,26%
  • IDX80 126   -1,77   -1,38%
  • IDXV30 135   -1,94   -1,41%
  • IDXQ30 149   -1,85   -1,22%

Jika Terpilih, Anies-Cak Imin akan Ambil Posisi Tegas Soal Hubungan AS-China


Selasa, 30 Januari 2024 / 19:38 WIB
Jika Terpilih, Anies-Cak Imin akan Ambil Posisi Tegas Soal Hubungan AS-China
ILUSTRASI. Co-Captain Timnas Anies-Muhaimin Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong


Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan capres/cawapres calon nomor urut 1 Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar akan mengambil posisi tegas di tengah tensi hubungan Amerika Serikat (AS) - China yang panas, jika nanti terpilih memimpin Indonesia.

Pada acara Capital Connect: Indonesia Elections & Economics di Grand Hyatt Jakarta, Selasa (30/1), Co Captain Timnas Pemenangan pasangan calon nomor urut 1 yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar, Thomas Trikasih Lembong mengatakan, saat ini pemerintah Indonesia masih takut atau ragu untuk mengambil posisi tersebut.

"Saat ini pemerintah suka takut mengambil posisi karena mikir dulu apa dampaknya pada investasi dan apa dampaknya kepada ekspor. Jangan sampai kita diboikot, jangan sampai kita diblokir, atau jangan sampai investasi batal,” kata Tom Lembong, Selasa (30/1).

Baca Juga: Tom Lembong Kritik Pemerintah Tidak Konsisten dan Plin-plan di Kancah Global

Tom bilang, sikap tersebut membuat Indonesia kehilangan respek dari negara lain. Karena, negara yang dihargai akan menerima investasi dan dapat dipercaya untuk menjadi bagian dalam rantai pemasok global.

“Sekalipun mereka bersebangan, justru itu akan dihormati daripada kita ngalah atau ngotot’, tapi dimotori oleh kepentingan sempit seperti investasi dan ekspor," tuturnya.

Kata Tom, Indonesia harus lebih terbuka serta jelas untuk mengambil posisi tersebut.

“Bagi saya, seperti orang akan menghormati Anda jika Anda memiliki pendirian yang jelas. Seperti nilai-nilai Anda,” lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×