CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Jika jadi ketua, Agung ingin Golkar keluar KMP


Senin, 01 Desember 2014 / 09:50 WIB
Jika jadi ketua, Agung ingin Golkar keluar KMP
ILUSTRASI. 3 Cara Cek Email Asli atau Palsu untuk Cegah Penipuan


Sumber: Kompas.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Ketua Presidium Penyelamat Partai Golkar Agung Laksono mempertanyakan langkah anggota DPR asal fraksi partai Koalisi Merah Putih yang akan menginterpelasi Presiden Joko Widodo terkait kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Menurut dia, langkah tersebut hanya untuk menjegal pemerintahan Jokowi.

"Belum apa-apa sudah mau interpelasi. Ini ada kekeliruan dan akan jadi pintu masuk untuk impeachment," kata Agung Laksono di Nusa Dua, Bali, Minggu (30/11/2014) malam. 

Jika berhasil meraih kursi Ketua Umum DPP Golkar periode mendatang, Agung ingin agar Partai Golkar keluar dari Koalisi Merah Putih yang dinilainya hanya mempunyai semangat untuk menjegal. Dia ingin Golkar menjadi mitra pemerintahan yang tetap kritis dengan memberi berbagai masukan.

"Kalau yang sekarang ini basic-nya karena dendam kalah di pilpres. Ini menghasilkan koalisi yang emosional dan irasional. Yang rugi masyarakat karena pemerintah akan terganggu," ujar Agung. 

Namun, lanjut Agung, arah koalisi Golkar nantinya akan ditetapkan secara musyawarah mufakat melalui forum Munas. Siapa pun yang terpilih sebagai ketua umum, kata dia, tidak bisa serta merta menentukan arah koalisi Partai Golkar.

Agung bersama Presidium Penyelamat Partai Golkar berencana menggelar Munas pada Januari 2015 mendatang sebagai tandingan dari Munas di Nusa Dua, Bali pada 30 November-3 Desember yang dianggap hanya menguntungkan Aburizal Bakrie sebagai Incumbent. Tim penyelamat Partai Golkar beranggotakan Priyo Budi Santoso, Zainudin Amali, Agus Gumiwang, Yorrys Raweyai, Agun Gunandjar, Ibnu Munzir, Laurence Siburian, serta Zainal Bintang.(Ihsanuddin)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×