CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.527.000   14.000   0,93%
  • USD/IDR 15.675   65,00   0,41%
  • IDX 7.287   43,33   0,60%
  • KOMPAS100 1.121   3,73   0,33%
  • LQ45 884   -2,86   -0,32%
  • ISSI 222   1,85   0,84%
  • IDX30 455   -2,30   -0,50%
  • IDXHIDIV20 549   -4,66   -0,84%
  • IDX80 128   0,06   0,05%
  • IDXV30 138   -1,30   -0,94%
  • IDXQ30 152   -0,90   -0,59%

Jika cuaca buruk, pemerintah buka kran impor beras


Selasa, 24 Juni 2014 / 20:08 WIB
Jika cuaca buruk, pemerintah buka kran impor beras
ILUSTRASI. Kenali 4 Ciri-Ciri Fungal Acne yang Harus Anda Tahu


Reporter: Handoyo | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah membuka peluang impor beras medium tahun ini. Dengan catatan, El Nino yang melanda Indonesia pada bulan Oktober hingga Desember mendatang sangat mengganggu produksi padi dalam negeri.

Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan menerangkan, impor berat ini untuk memperkuat cadangan dalam negeri. Seperti diketahui, untuk menjaga pasokan, setidaknya pada akhir tahun Bulog menargetkan cadangan beras sebanyak 2 juta ton. "Itu boleh aja dipikirkan dari sekarang tetapi ini bukan berarti arahnya kami mau impor. Kan bagus kalau kita selalu berjaga-jaga," ujar Rusman, Selasa (24/6).

Menurut Rusman, Bulog bisa menjajaki impor namun harus tetap mempertimbangkan produksi padi dalam negeri. "Bicara awal dengan calon eksportirnya silahkan aja, tapi belum dieksekusi karena kami masih melihat perkembangan di dalam negeri," kata Rusman.

Menjelang bulan Ramadan tahun ini, pemerintah mengklaim stok beras nasional dan wilayah Jakarta dan sekitarnya aman. Stok?di Jakarta bisa dilihat dari stok beras di pasar induk Cipinang, Jakarta Timur. Pemerintah menyimpulkan bahwa stok beras dalam kondisi aman untuk tujuh hingga sepuluh hari ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×