Reporter: Barratut Taqiyyah Rafie | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, Ade belum mendapatkan informasi lain apakah Arab Saudi akan memberikan kelonggaran bagi pihak travel atas pembatalan keberangkatan. Sebut saja terkait pengembalian dana atas biaya booking hotel, biaya visa, atau refund tiket pesawat.
"Seharusnya, pemerintah Arab Saudi memberikan kelonggaran mengenai hal tersebut karena ini semua di luar kuasa kita," imbuhnya.
Dia menginformasikan, pihak travel umrah berencana mengunjungi Kedutaan Arab Saudi di Jakarta pada hari ini untuk meminta penjelasan lengkap.
Baca Juga: Cemas virus corona, Arab Saudi tangguhkan kedatangan jemaah umrah!
Ade juga berharap, pemerintah segera menanggapi isu ini agar tidak liar dan membuat cemas masyarakat.
Sekadar tambahan informasi, panduan untuk mencegah masuknya virus ke Arab Saudi Kerajaan juga termasuk penangguhan perjalanan ke dan dari Arab Saudi untuk warga negara GCC yang menggunakan kartu ID nasional.
Ada juga penangguhan entri visa turis bagi mereka yang datang dari negara-negara di mana penyebaran virus berbahaya.
Sementara itu, mengutip Saudi Press Agency (SPA), Kementerian Luar Negeri Arab Saudi menegaskan bahwa prosedur ini bersifat sementara, dan akan terus dievaluasi oleh pihak yang berwenang.
Baca Juga: Virus corona sudah menyebar dan menjangkau ke seluruh benua, kecuali Antartika
"Kerajaan memperbarui kebijakan untuk semua tindakan internasional yang diambil demi membatasi penyebaran virus," demikian pernyataan Kemenlu Arab Saudi seperti yang dikutip dari SPA.
Catatan saja, hampir 7 juta peziarah tiba di Kerajaan Arab Saudi setiap tahun untuk melakukan ibadah, dengan mayoritas pelancong mendarat di bandara di Jeddah dan Madinah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News