Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai impor pada September 2023 sebesar US$ 17,34 miliar, atau turun 8,15% mom dan secara tahunan turun 12,45% yoy.
Kepala Ekonom Bank Mandiri Andry Asmoro melihat, tren penurunan impor berpotensi bertahan hingga akhir tahun 2023 dan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
"Impor masih akan lemah, karena pengusaha cenderung wait and see (menunggu) arah kebijakan pemerintah baru," tutur Andry kepada Kontan.co.id, Selasa (17/10).
Ini sebenarnya juga sesuai faktor musiman, di mana dunia usaha biasanya mengerem ekspansi jelang Pemilu sampai ada kepastian politik.
Baca Juga: Impor Barang Modal Turun Karena Permintaan Luar Negeri Melempem
Nah, penurunan impor jelang periode tersebut akan terlihat khususnya pada impor barang modal dan bahan baku.
Tren tersebut juga telah terlihat pada September 2023. Bila melihat impor menurut penggunaan, penurunan terjadi pada seluruh jenis penggunaan.
Impor barang modal pada bulan tersebut tercatat US$ 1,67 miliar atau turun 12,27% mom.
Kemudian impor bahan baku tercatat US$ 12,69 miliar atau turun 4,86% mom.
Impor barang konsumsi pun tercatat US$ 2,98 miliar, dengan penurunan paling dalam, yaitu 22,10% mom.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News