kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang munas Golkar, pengamat: Etika politik jangan dikesampingkan


Jumat, 29 November 2019 / 11:17 WIB
Jelang munas Golkar, pengamat: Etika politik jangan dikesampingkan
ILUSTRASI. Ketua MPR Bambang Soesatyo (kiri) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kanan) saat menghadiri pelantikan pimpinan MPR periode 2019-2024 di ruang rapat Paripurna, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/10/2019). ANTARA


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto

Terlebih, katanya, kunci utama Presiden Jokowi masih mendukung Airlangga terlihat saat mantan Wali kota Solo ini menyampaikan pidatonya pada HUT Golkar. Kata Jerry, Jokowi sempat melempar pujian kepada Airlangga dengan menyebutnya sebagai 'ketum top'.

"Airlangga tipikal Jokowi, yakni orangnya 'cool' atau adem. Pak Jokowi tidak terlalu suka dengan orang yang kepedean besar atau over confidence," kata ini.

Baca Juga: Ahok sadar mafia migas dan tingginya impor minyak jadi tantangan Pertamina

Sementara itu, pengamat komunikasi politik dari Universitas Bunda Mulia Silvanus Alvin menuturkan Bamsoet sudah diberi jalan mulus untuk mendapatkan kursi sebagai Ketua MPR berkat campur tangan Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Golkar.

Menurut dia, bisa saja Airlangga menang secara aklamasi jika memang menunjukkan adanya perjanjian aantara Bamsoet dan Airlangga. "Kalau sepeti itu kondisinya maka Airlangga bisa jadi calon tunggal. Dan membuka peluang Airlangga menang aklamasi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×