kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Jelang Lebaran, Pedagang Pasar Ungkap Stok Bahan Pangan Aman


Kamis, 13 April 2023 / 17:30 WIB
Jelang Lebaran, Pedagang Pasar Ungkap Stok Bahan Pangan Aman
Suasana kios penjualan daging sapi di Pasar Palmerah, Jakarta (13/4/2023).


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stok bahan pangan untuk kebutuhan menghadapi lebaran mencukupi di sejumlah pasar tradisional. Pedagang Pasar Palmerah Gani mengatakan bahwa stok bahan pangan di tempatnya aman untuk menghadapi lebaran 2023 nanti.

Kecukupan stok juga terjadi pada pangan yang masih didukung dari impor. Seperti bawang putih dan gula. Gani menyebut, harga bawang putih biasa kini dibanderol di bawah Rp 30.000 per kilogram. Sedangkan harga bawang putih kating dikisaran Rp 35.000 per kilogram.

"Stok aman. Gula aman juga harga Rp 15.000 per kilogram," kata Gani kepada Kontan.co.id, Kamis (13/4).

Untuk komoditi pangan lain seperti telur, Gani menyebut ada penurunan harga antara Rp27.000 hingga Rp28.000 per kilogram.

Harga telur saat ini turun usai menyentuh lebih dari Rp 30.000 per kilogram di awal puasa. Untuk minyak goreng stok di pasar juga aman, demikian juga dengan MinyaKita.

Baca Juga: Cek Harga Pangan di Pasar Pal Tugu Depok, Jokowi: Harga Bahan Pokok Stabil

Penurunan harga yang terjadi jelang lebaran disebabkan beberapa hal. Gani menyebut permintaan konsumen di tempatnya mengalami penurunan.

Dibandingkan puasa tahun lalu, Gani mencatat, permintaan konsumen saat ini turun hampir 50%. Menurutnya mudik menjadi alasan konsumen yang biasa datang berkurang.

Menurutnya untuk stok pangan jelang lebaran tak perlu dipermasalahkan. Demikian juga dengan harga. Namun pemerintah perlu memperhatikan penurunan permintaan dari konsumen.

Sementara itu, Erwin, pedagang daging di Pasar Palmerah menyebut saat ini harga daging sapi mencapai Rp 140.000 per kilogram. Kedatangan daging kerbau beku belum terlihat berdampak pada harga daging sapi di pasaran.

"Harga masih Rp 140.000 itu dari enam bulan udahan. Memang segitu harga," kata Erwin.

Sementara itu, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Isy Karim menyebut, dari pantauan pihaknya penurunan permintaan bukan menjadi sebab turunnya harga-harga pangan.

"Indikasi penurunan itukan kemungkinan karna ada gencar pasar murah, dari Bapanas Kemendag dan lainnya, bahkan dinas ada dana dekonsentrasi untuk seluruh provinsi. Itu bukan untuk kurangi permintaan di pasar tp lebih untuk supaya masyarakat dapat harga yang murah jadi bisa nikmati lebaran dengan lebih baik," jelasnya.

Menurutnya, berdasarkan indikasi kemungkinan adanya permintaan konsumen yang turun di beberapa pedagang lantaran kebutuhan masyarakat terpenuhi sebagian oleh pasar murah.

"Biasanya kan lebaran naik tinggi tapi tahun ini relatif meskipun ada kenaikan tapi sangat kecil dan harganya cukup stabil. Bahkan kemarin naik tinggi di awal Ramadan setelah berjalan Ramadan malah sebagian ada yang komoditi yang turun harganya," kata Isy.

Baca Juga: Blusukan Pasar di Lampung, Mendag: Jelang Lebaran Harga Pangan Cenderung Turun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×