CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.477.000   -5.000   -0,34%
  • USD/IDR 15.813   25,00   0,16%
  • IDX 7.327   4,76   0,07%
  • KOMPAS100 1.122   1,40   0,13%
  • LQ45 889   4,32   0,49%
  • ISSI 222   -0,27   -0,12%
  • IDX30 456   2,76   0,61%
  • IDXHIDIV20 547   1,48   0,27%
  • IDX80 129   0,29   0,23%
  • IDXV30 137   0,21   0,15%
  • IDXQ30 151   0,28   0,18%

Jelang Idul Qurban, pemerintah tetap batasi impor sapi


Selasa, 25 Oktober 2011 / 18:04 WIB
Jelang Idul Qurban, pemerintah tetap batasi impor sapi
Joo Ji Hoon bahas cerita lucu hingga tidak menyenangkan di drama Korea Princess Hours.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. Pemerintah optimis kebutuhan sapi menjelang hari raya qurban dapat dipenuhi dari dalam negeri. Maka, pemerintah pun menegaskan tetap akan membatasi impor sapi untuk tahun ini.

"Saya kira pasokan sapi dalam negeri cukup memadai. Impor sapi tetap masih kita batasi untuk tahun ini," kata Menteri Pertanian Suswono saat ditemui di Istana Negara, Selasa (25/10).

Suswono memperkirakan angka impor sapi bakalan untuk tahun ini hanya mencapai sekitar 400.000 ekor. Dia memastikan pasokan dalam negeri mampu mencukupi kebutuhan hari raya qurban. Untuk kebutuhan Jakarta sendiri, dapat dipenuhi dari pasokan Jawa Timur.

"Dari data sensus yang ada Jawa Timur mendominasi, jadi saya kira kalau bisa dimanfaatkan, maka untuk Jakarta saya kira bisa memadai," katanya.

Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah sapi di Jawa Timur mencapai 4,2 juta ekor untuk sapi potong, sementara sapi perah diperkirakan mencapai 245.000 ekor. Dengan kebutuhan daging per tahun hanya 80.000 ton, sedangkan sapi potong yang dipotong setiap tahun mencapai 466.000 ekor, maka dalam setahun surplus daging mencapai sekitar 81.000 ton di Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×