Reporter: Fahriyadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Jasa Marga mengusulkan pembukaan jalan tol Lingkar Luar Jakarta atawa Jakarta Outer Ring Road West 2 (JORR W2) mulai akhir tahun ini. Sebab pemerintah menyebut, pembangunan konstruksi jalan tol tersebut sudah selesai dan bisa dilalui kendaraan, khususnya ruas Kebon Jeruk–Jalan Ciledug Raya, Tangerang.
Sejatinya, jalan tol JORR W2 menghubungkan Kebon Jeruk hingga kawasan Ulujami, Tangerang. Total, panjang jalan tol tersebut mencapai 7,7 kilometer (km). Namun, pengerjaannya terhambat pembebasan lahan di daerah Petukangan, Tangerang.
Sampai saat ini, pembangunan jalan tol dengan dana investasi Rp 2,2 triliun itu baru menghubungkan Kebon Jeruk -Ciledug, sepanjang 7 km.
Meski demikian, Direktur Operasional Jasa Marga, Hasanuddin meyakini, konstruksi yang ada seharusnya sudah bisa dilewati oleh kendaraan. "Kalau dibuka akhir tahun ini, bisa mengurangi beban kendaraan yang melintas di jalan tol dalam kota Jakarta (Cawang-Tomang-Pluit)," kata Hasanuddin, pekan lalu.
Sekadar informasi, saat ini lalu lintas harian rata-rata (LHR) jalan tol dalam kota mencapai 590.000 kendaraan per hari. Padahal, lalu lintas ideal di jalur tersebut hanya menanggung sekitar 200.000 kendaraan per hari.
Menurut Hasanuddin, jika Menteri Pekerjaan Umum dan Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyetujui pembukaan jalan tol ini, PT Jasa Marga siap membuat jalan alternatif.
Perusahaan plat merah ini juga akan menyediakan pengaturan lalu lintas di sekitar kawasan pintu keluar tol di wilayah Ciledug. Tujuannya, "Untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin akan timbul ketika jalan tol ini dibuka," katanya.
Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, menyatakan masih mempertimbangkan keputusan pembukaan jalan itu. Menurutnya, jalan arteri di Ciledug masih terlalu sempit dan belum siap mendukung operasional jalan tol tersebut, sehingga bisa menimbulkan kemacetan parah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News