Reporter: Agus Triyono | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas) menyatakan, akan berusaha secepatnya untuk menyelesaikan kajian pemindahan ibukota negara. Bambang Brodjonegoro, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/ Kepala Bappenas menargetkan, tahun ini kajian tersebut bisa diselesaikan.
Terkait hal itu, Bappenas menggandeng beberapa pihak. Salah satunya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. "Tadi saya bahas dengan presiden, mudah- mudahan selesai sehingga 2018- 2019 sudah mulai berkegiatan," katanya, Senin (3/6).
Bambang mengatakan, banyak aspek yang akan dilihat dalam kajian pemindahan ibukota yang dilakukan Bappenas. Pertama, soal lokasi yang akan dijadikan ibukota negara.
Untuk aspek ini, Bambang mengatakan, pegangan pemerintah daerah yang akan dijadikan ibukota daerah luar Jawa dan berada di Kalimantan. Aspek kedua, tata kota.
Dan aspek ketiga, pendanaan. "Untuk pendanaan, kami dorong model kerjasama pemerintah dan badan usaha, supaya swasta bisa berpartisipasi," katanya.
Presiden Jokowi ingin memindahkan ibukota negara dari Jakarta. Bambang mengatakan, Jokowi telah memerintahkan Bappenas membuat kajian teknis mengenai pemindahan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News