Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Senin ini (23/9) dijadwalkan akan meresmikan jalan tol Ngurah Rai Nusa Dua-Benoa, Bali.
Sementara, Selasa besok (24/9), Presiden akan meninjau perluasan Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Denpasar.
"Kedua infrastruktur tersebut disiapkan untuk menyambut kedatangan banyak kepala negara atau pemerintahan yang akan menghadiri KTT APEC pekan pertama bulan Oktober mendatang," demikian keterangan tertulis humas istana seperti dikutip dari situs kepresidenan, Senin (23/9).
Presiden bersama rombongan bertolak langsung dari Palembang, Sumatera Selatan, menuju Bali pada hari ini pukul 09.00 WIB dengan menggunakan Pesawat Khusus Kepresidenan Boeing 737-800 milik Garuda Indonesia.
Di Palembang, SBY dan Ibu Negara beserta rombongan dilepas oleh Gubernur Palembang Alex Noerdin dan anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Provinsi Sumatera Selatan.
Turut dalam rombongan tersebut antara lain, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Koordiantor Perekonomian Hatta Rajasa dan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.
Jembatan tol di Bali ini menelan biaya investasi Rp 2,4 triliun. Sebanyak 30% dana internal dan 70% pinjaman sindikasi perbankan.
Ruas jalan tol yang kini dirampungkan pengerjaannya di Bali disebut jembatan tol-bukan jalan tol-karena sekitar 10 kilometer (km) dari total 12,7 km panjang ruas tersebut berada di atas laut.
Jembatan tol di Bali ini disebutkan mirip Penang Bridge sepanjang 13,5 km di Malaysia dan Union Bridge sepanjang 12,9 km di Kanada.
Jembatan tol di Bali terdiri dari dua jalur, masing-masing memiliki dua lajur selebar 3,5 meter. Di tiap jalur ada lajur khusus motor selebar 3 meter.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News