kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.705.000   1.000   0,06%
  • USD/IDR 16.290   30,00   0,18%
  • IDX 6.750   -53,40   -0,78%
  • KOMPAS100 997   -8,64   -0,86%
  • LQ45 770   -6,78   -0,87%
  • ISSI 211   -0,72   -0,34%
  • IDX30 399   -2,48   -0,62%
  • IDXHIDIV20 482   -1,69   -0,35%
  • IDX80 113   -1,02   -0,90%
  • IDXV30 119   -0,06   -0,05%
  • IDXQ30 131   -0,75   -0,57%

Jalan rusak dan jalur Transjakarta bakal dibeton


Senin, 03 Februari 2014 / 16:52 WIB
Jalan rusak dan jalur Transjakarta bakal dibeton
ILUSTRASI. Jagung


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Salah satu langkah yang dilakukan pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta untuk memperbaiki jalan rusak adalah dengan melakukan betonisasi. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, perbaikan jalan melalui teknik beton akan lebih tahan lama dan menyerap air.

"Kebetulan kemarin ada perusahaan yang menawarkan teknologi betonisasi yang 6 jam bisa langsung kering jalannya," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Senin (3/2/2014).

Basuki mengatakan, pengerjaan jalan beton biasanya baru dapat dilintasi setelah dua minggu. Namun, dengan menggunakan teknologi yang ditawarkan oleh perusahaan semen tersebut, proses pengeringan hanya berlangsung lebih cepat. Beton juga diyakini dapat menyerap air sehingga tidak akan rusak bila terkena atau terendam air. Teknologi itu kini sedang diuji coba di seluruh jalan di kawasan Cilincing dan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Menurut Basuki, daya tahan pembangunan jalan beton dapat awet hingga di atas 5 tahun. Sementara apabila memakai hotmix (aspal), daya tahannya pendek dan jika terendam air bisa langsung terkelupas dan berlubang. Oleh karena itu, hotmix akan digunakan untuk memperbaiki jalan-jalan lokal di kampung-kampung yang tidak banjir.

"Kita mau usahakan jangan bolak-balik perbaiki lagi jalan yang sama. Macet lagi, bongkar lagi, pakai biaya juga kan. Yang penting dikerjain bagus dan tidak rusak-rusak lagi," kata Basuki.

Kendati demikian, menurut dia, pengerjaan jalan beton hanya dapat dilakukan saat situasi tidak hujan dan tidak basah. Seluruh perbaikan jalan menggunakan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) DKI 2014 dan telah dimasukkan ke dalam e-catalog.

"Kita ingin semua jalan di Jakarta harus dibangun dengan beton kelas satu. Kita enggak mau terlalu berisiko lagi dengan jalan rusak," kata Basuki. Teknologi betonisasi rencananya juga akan dipergunakan di jalur bus transjakarta. (Kurnia Sari Aziza)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×