kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Jaksa tanyakan 2 wajib pajak yang ditangani Dhana


Jumat, 02 Maret 2012 / 20:45 WIB
ILUSTRASI. Harga 4 mobil ini turun Rp 30 juta mulai Maret 2021 karena diskon & pajak 0 persen


Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Djumyati P.

JAKARTA. Kejaksaan Agung Jumat (2/3), kembali melakukan pemeriksaan terhadap tersangka kasus korupsi di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Dhana Widyatmika. Selama pemeriksaan yang kedua ini, penyidik menanyakan sejumlah pertanyaan kepada Dhana.

Menurut salah satu kuasa hukum Dhana, Reza Edwijanto, selain ditanya seputar administrasi, mantan pegawai ditjen pajak itu juga ditanya soal keterkaitan Dhana dengan sejumlah perusahaan Wajib Pajak yang pernah ditangani oleh Dhana.

"Ada dua Wajib Pajak yang dikonfirmasi kepada pak Dhana," kata Reza. Namun Reza mengaku lupa nama perusahaan yang ditanyakan penyidik tersebut.

Kedua perusahaan tersebut diakui Reza sebagai perusahaan yang tidak besar. Reza juga bilang perusahaan itu bergerak di bidang transportasi. "Perusahaan transportasi lokal," tutur Reza.

Sebelumnya, pihak kejaksaan mengaku ada lima perusahaan yang terkait dengan Dhana. Namun, Reza mengelak ketika ditanya keberadaan perusahaan-perusahaan yang masih misterius tersebut. Reza beralasan, pemeriksaan masih berlangsung, jadi pihaknya akan menunggu hasil pemeriksaan nantinya, apakah hal itu benar atau tidak.

Pemeriksaan terhadap alumni Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) tersebut diakui Reza belum selesai. Rencananya hari Senin (5/3) pemeriksaan akan kembali dilanjutkan oleh penyidik.

Seperti kita ketahui, Dhana diduga telah melakukan tindak pidana korupsi karena telah menerima suap dan gratifikasi. Dugaan itu muncul setelah Kejaksaan menemukan sejumlah uang dalam rekening miliknya.

Menurut Kejaksaan uang tersebut tidak wajar, dibanding penghasilan Dhana. Kejaksaan saat ini masih meneliti keterkaitan Dhana dengan wajib pajak yang pernah dia tangani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×