kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Jakarta Monorail bantah ketidakmampuan finansial


Jumat, 21 Februari 2014 / 11:17 WIB
Jakarta Monorail bantah ketidakmampuan finansial
ILUSTRASI. Buruh angkut memindahkan beras ke dalam gudang yang di jual di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Selasa (19/05). KONTAN/Fransiskus SImbolon


Reporter: Syarifah Nur Aida | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Direktur Utama PT Jakarta Monorail (JM) John Aryananda angkat bicara soal isu bahwa terhambatnya proyek pembangunan monorel di Jakarta karena perusahaannya tak layak secara finansial. Sebelumnya, dugaan tersebut sempat dilontarkan oleh Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau yang akrab disapa Ahok.

"PT JM tak pernah mengakui tidak mampu secara finansial kepada Ahok, kami tidak pernah bertemu," ujar John dalam konferensi persi di Gedung @41, Jakarta Pusat, Jum'at (21/2).

John memaparkan, prasyarat 15 butir komponen finansial yang ditetapkan Pemprov DKI sudah dipenuhi, yakni laporan keuangan pemegang saham terbesar PT JM, Ortus Infrastructure Capital Ltd. Dalam kurun waktu dua tahun terakhir, perusahaan tersebut meraih kekayaan bersih dan secara agregat berjumlah sedikitnya Rp 4,5 triliun.

"Laporan itu sudah dikaji Pemprov DKI dan dibantu konsultan Bappenas. Hasilnya, sudah diberikan lampu hijau mengenai kelayakan finansial JM," paparnya.

Karena itu, tuduhan ketidakmampuan finansial yang dialamatkan pada PT JM, menurut John, tidak beralasan. Kendala yang dihadapi selama ini hanya faktor teknis di lapangan dan penyesuaian hukum berlaku.

Fan Yifeng, mewakili China Communications Construction Company (CCCC), salah satu pemegang sahan Ortus Infrastructure Capital Ltd, menegaskan komitmen perusahaan asal Cina tersebut untuk meneruskan proyek monorel.

"CCCC menyesali tuduhan tanpa fakta mengenai ketidakmampuan finansial. Kami menyatakan akan menjalani kewajiban dan merealisasikan proyek sesuai jadwal," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×