kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Jakarta memperbanyak lokasi sistem parkir meter


Senin, 13 Oktober 2014 / 11:59 WIB
Jakarta memperbanyak lokasi sistem parkir meter
ILUSTRASI. Konsumsi 5 Makanan Penambah Darah Ini


Reporter: Benedictus Bina Naratama, Fahriyadi | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Sejak akhir September 2014 lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta telah menerapkan sistem parking meter atau alat yang dipasang untuk mengawasi parkir di luar gedung atau on street di Jalan Agus Salim atau yang dikenal dengan kawasan Sabang.

Dua pekan berjalan, penerapan teknologi dari Swedia ini dinilai cukup efektif. Kawasan Sabang yang selama ini kerap menjadi tempat parkir kendaraan roda empat, kini terlihat lebih lengang. Alhasil tak ada lagi antrean kendaraan yang terjadi saat pagi dan sore hari di kawasan itu.

Pantauan KONTAN di lokasi pada akhir pekan lalu menggambarkan, banyak masyarakat yang berpikir ulang untuk memarkir kendaraan di kawasan ini. Pasalnya  tarif yang dikenakan cukup mahal, yakni Rp 2.000 per jam untuk sepeda motor dan Rp 5.000 per jam untuk mobil.

Sanjaya, salah satu pengunjung di Jalan Sabang mengaku terpaksa memarkir kendaraannya di kawasan Sarinah yang tak jauh dari lokasi Jalan Sabang. Selain tarif parkir mobil yang mahal, dia pun masih bingung dengan teknologi baru yang diterapkan ini.

Uji coba yang dilakukan Pemprov DKI Jakarta ini untuk sementara dapat dikatakan berhasil menekan kemacetan di sekitar lokasi parkir meter yang diberlakukan. Tak pelak hal ini yang membuat Pemprov DKI Jakarta mau memperluas lokasi pemasangan mesin parkir meter di wilayah lain, seperti di kawasan Kelapa Gading, Jalan  Juanda, dan kawasan Pasar Baru.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Muhammad Akbar mengaku sedang mencari titik-titik lain di wilayah Jakarta yang potensial untuk diberlakukan sistem parkir meter. "Sekarang masih dibahas kapan waktu yang tepat, untuk melakukan pemasangan mesin parkir meter baru," katanya.

Selain diterapkan di kawasan bisnis padat, Pemprov DKI Jakarta juga akan menerapkan sistem ini di kawasan taman umum di Jakarta. 

Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Transportasi bidang Industri, Perdagangan, Sutanto Suhodo mengatakan langkah ini menjadi solusi menertibkan parkir liar yang sering membuat kemacetan, seperti Taman Suropati dan Taman Putra Putri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×