kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.907.000   -17.000   -0,88%
  • USD/IDR 16.210   -55,00   -0,34%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Jaga Rupiah, BI Diprediksi Masih Akan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%


Senin, 21 Agustus 2023 / 17:23 WIB
Jaga Rupiah, BI Diprediksi Masih Akan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 5,75%
ILUSTRASI. Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan menahan suku bunga acuan di level 5,75% dalam pertemuan bulan Agustus 2023.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Indonesia (BI) diperkirakan masih akan menahan suku bunga acuan di level 5,75% dalam pertemuan bulan Agustus 2023.

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, langkah ini dalam rangka menjaga stabilitas rupiah di tengah ketidakpastian global.

"Ketidakpastian global tersebut menjadi risiko yang memengaruhi pasar keuangan negara berkembang, termasuk Indonesia," jelas Josua kepada Kontan.co.id, Senin (21/8).

Ketidakpastian global tersebut sehubungan dengan pelemahan kinerja ekonomi China.

Kemudian, data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang menimbulkan ekspektasi masih berlanjutnya kenaikan suku bunga AS dalam jangka pendek.

Baca Juga: Ekonom: Belum Ada Urgensi Perubahan Suku Bunga Acuan pada Agustus 2023

Kondisi ini pun memengaruhi nilai tukar rupiah yang dalam sebulan terakhir melemah sekitar 1,6% atau 245 poin ke level sekitar Rp 15.325 per dolar AS.

Sementara itu, imbal hasil Surat Utang Negara (SUN) tenor 10 tahun juga cenderung meningkat 37 bps ke level 6,62%.

Upaya stabilisasi nilai tukar rupiah di tengah gonjang-ganjing ini kemudian diharapkan mampu membatasi dampak inflasi barang impor (imported inflation).

Sehingga pada akhirnya, akan menjangkar ekspektasi inflasi. Mengingat, inflasi berpotensi naik karena kenaikan inflasi pangan di tengah fenomena El Nino.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×