Reporter: Asep Munazat Zatnika | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Chairul Tanjung akhirnya memutuskan untuk menerima tawaran presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menjadi menteri koordinator bidang perekonomian. Padahal sudah berkali-kali Ia menolak ajakan SBY untuk duduk dalam kabinet yang dia pimpin.
Bukan tanpa alasan kali ini pria yang disebut sebagai si Anak Singkong ini menerima ajakan SBY. Salah satu pertimbangannya adalah situasi ekonomi di tingkat global maupun domestik yang penuh tantangan dan harus segera diatasi.
"Melihat seperti ini, saya mengikhlaskan diri untuk bekerja dalam lima bulan sebagai Menko Perekonomian," ujar Chairul, Jumat (16/5) di kantor presiden, Jakarta.
Chairul mengaku sudah memiliki sejumlah agenda yang akan dilakukan. Menurutnya ada tiga hal yang menjadi fokus perhatiannya sebagai Menko Perekonomian.
Pertama, agenda yang harus segela diselesaikan adalah memperbaiki kondisi fiskal. Menurutnya, apa yang direncanakan pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2014 akan meleset.
Untuk itu, Chairul menilai pihaknya akan melihat kemungkinan untuk menjaga defisit APBN 2014 tidak lebih 2,5%. Dengan cara menjaga potensi pengurangan penerimaan dan memangkas anggaran yang bisa dipangkas.
Agenda kedua Chairul sebagai menko perekonomian adalah mempersiapkan melonjaknya kenaikan harga menjelang puasa dan hari raya lebaran. "Setiap lebaran selalu ada masalah suplai, saya ingin memastikan jajaran di kementerian perekonomian siap bila ada kenaikan harga," ujar Chairul.
Ketiga, Chairul berencana akan meningkatkan kominikasi dengan pemerintah daerah. Terutama terkait dengan pembangunan infrastruktur di daerah. Untuk itu, dirinya berencana akan mendatangi beberapa daerah, dan menemui pemimpin daerah baik Gubernur, Bupati atau Walikota.
Langkah ini ia sebut sebagai upaya jemput bola oleh pemerintah pusat kepada pemerintah daerah. Upaya jemput bola ini juga diklaim sebagai upaya menghemat aggaran, ketimbang mengundang kepala daerah ke Jakarta.
Beberapa isu lain sebetulnya menjadi perhatian Chairul, seperti pelaksanaan Undang-undang mineral dan batu bara. Lalu, masalah renegosiasi kontrak karya, serta pelambatan ekonomi.
Untuk memuwujudkan agenda tersebut, Chairul akan langsung bergerak cepat. Usai diumumkan sebagai Menko Perekonomian oleh SBY, dia langsung mengagendakan rapat perdana yang akan dilaksanakan pada hari Senin (19/5) di kantor menko perekonomian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News