Reporter: Dadan M. Ramdan | Editor: Dadan M. Ramdan
KONTAN.CO.ID - BALI. Konservasi Indonesia (KI), Conservation International (CI), Kura Kura Bali dan MAPCLUB meresmikan pembangunan Blue Intelligence Resource Unit (BIRU) yang akan menjadi hub untuk mendukung upaya konservasi di Indonesia dan kawasan Asia Pasifik. Platform ini diluncurkan di sela-sela agenda World Water Forum ke-10 tahun 2024 di Bali, Minggu (19/5/2024).
BIRU ditargetkan dapat melahirkan sekaligus mempromosikan konservasi dan mendukung program Pemerintah Indonesia di bidang Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), sekaligus mendukung pelaksanaan inisiatif-inisiatif konservasi keanekaragaman hayati.
Senior Vice President and Executive Chair Konservasi Indonesia, Meizani Irmadhiany, mengatakan BIRU nantinya menjadi pusat promosi program konservasi yang dapat mendukung pelestarian ekosistem Indonesia secara khusus, dan Asia Pasifik secara lebih luas. Terdapat sejumlah program konservasi yang diusung pemerintah dan juga didukung langsung oleh Konservasi Indonesia seperti Blue Halo S, atau konservasi terumbu karang dan keanekaragaman hayati
"Dengan adanya BIRU, kami berharap dapat semakin memperluas kolaborasi dengan berbagai pihak seperti sektor swasta, lembaga swadaya masyarakat, akademisi, hingga komunitas, yang nantinya mampu memberi kontribusi lebih besar lagi pada target pemerintah di sektor ekonomi biru dan hijau," katanya dalam peluncuran BIRU.
Meizani menjelaskan, BIRU lahir dari kerja sama antara Konservasi Indonesia, Kura Kura Bali, dan MAPCLUB, yang menjadi wujud awal dari kolaborasi multi-pihak, sehingga dapat menghubungkan konsumen dengan upaya konservasi melalui pendanaan yang inovatif.
Adapun Konservasi Indonesia mengundang sektor swasta lainnya untuk bergabung dalam misi tersebut. "Dari kemitraan di dalam BIRU, Konservasi Indonesia ingin meningkatkan perekonomian yang positif terhadap alam dan upaya konservasi lewat pertukaran pengetahuan, peningkatan kapasitas, dan pembelajaran," jelasnya.
Senior Vice President Asia Pacific Field Division Conservation International, Richard Jeo mengapresiasi upaya dan komitmen pemerintah Indonesia dalam memajukan ekonomi biru dan hijau. Dia pun berharap BIRU dapat menjadi hub yang akan mendukung program konservasi KI di Indonesia dan CI di Asia Pasifik. Terlebih, kerja kedua lembaga dijalani dengan menggunakan sains sebagai dasar penelitian
"Pekerjaan kami di bidang sains sangat penting dalam mendorong inisiatif ini, menyediakan data dan wawasan dari lapangan untuk memandu strategi konservasi yang efektif," ujarnya. Selain itu, dia mengatakan, tujuan BIRU adalah memfasilitasi pembelajaran di luar negeri, membawa pembelajaran Indonesia ke luar negeri, dan mengimpor wawasan berharga dari negara lain di Asia Pasifik. "Misalnya, kami dapat berbagi pengalaman dari inisiatif inovatif seperti Blue Halo S di Indonesia dan Fiji serta proyek karbon biru dari Blue Carbon Institute yang berbasis di Singapura," ujarnya.
Presiden Director Kura Kura Bali, Tuti Hadiputranto, mengungkapkan sangat menyambut inisiasi KI, CI, Kura Kura Bali dan MAPCLUB untuk duduk bersama dan merencanakan strategi dalam mendukung rencana pembangunan pemerintah. untuk kolaborasi ini. "Harapan kami, BIRU dapat membawa manfaat bagi program-program konservasi," ujarnya.
Southeast Asia CEO & President Director of Gtech, MAPCLUB, Michel Hamilton mengekspresikan dukungan MAPCLUB untuk upaya konservasi dan pelestarian lingkungan. Dia menyebut, akan mulai mengenalkan program ini kepada penggemar produk MAP dengan mengembangkan platform digital MAPCLUB melalui fitur digital content collaboration, in-shop experience serta gamification. "Ini dapat memudahkan para anggota MAPCLUB berkontribusi secara aktif terhadap upaya konservasi dan kelestarian lingkungan melalui platform digital retail," ujarnya
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News