Sumber: Kompas.com | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Institut Teknologi Bandung (ITB) dan Universitas Indonesia (UI) masih menjadi penerima calon mahasiswa dengan rata-rata nilai tertinggi Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2016.
Hasil SBMPTN 2016 serentak diumumkan pada Selasa (28/6/2016). Dari total 721.326 pendaftar seleksi, 17,5 persen di antaranya dinyatakan lolos.
Nilai peserta yang lolos, berdasarkan data panitia, cukup beragam. Rata-rata nilai tertinggi pun masih dikuasai sejumlah perguruan tinggi yang selama ini "merajai" peringkat kampus di dalam negeri.
"Namun, banyak variabel untuk penentuan nilai rataan ini. Jumlah prodi (di satu PTN) juga menentukan" kata Ketua Panitia SBMPTN Rochmat Wahab, saat konferensi pers di Gedung Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Jakarta, Selasa.
ITB mengantongi nilai tertinggi dari kelompok sainstek. Rata-rata nilai peserta mencapai 700,10. Posisi sama ditempati ITB pada 2015, tetapi dengan rata-rata skor lebih tinggi, yaitu 706,52.
Universitas Indonesia (UI) berada di urutan kedua dengan rata-rata skor 667,44 dan Universitas Gajah Mada (UGM) di peringkat ketiga dengan rata-rata nilai 648,46.
Adapun untuk kelompok Soshum, UI menjadi pemuncak, dengan rata-rata nilai peserta seleksi yang diterima mencapai 669,52. UGM bertengger di kursi kedua dengan rata-rata nilai 652,92.
Sementara itu, beberapa PTN masuk di kedua kategori sekaligus, meski juga ada kampus negeri yang tak lagi masuk peringkat 10 besar rata-rata nilai peserta seleksi seperti tahun lalu.
"Undip (Universitas Diponogoro) kami lihat masuk di dua kategori ya. UNJ (Universitas Negeri Jakarta) hanya satu, biasanya masuk (dua-duanya," kata Rochmat.
Undip masuk di posisi lima di kelompok Saintek dan Soshum, sedangkan UNJ hanya menempati urutan 10 pada kelompok Soshum.
Selain melalui situs panitia, Kompas.com beberapa saat lagi juga akan menyediakan akses bagi peserta SBMPTN 2016 memeriksa hasil ujiannya.
Hasil tersebut bisa dilihat melalui alamat http://lipsus.kompas.com/sbmptn2016.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News