kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isu Badai Dahsyat Bikin Heboh Masyarakat, Kepala BRIN Angkat Bicara


Jumat, 30 Desember 2022 / 03:53 WIB
Isu Badai Dahsyat Bikin Heboh Masyarakat, Kepala BRIN Angkat Bicara


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa waktu terakhir, masyarakat dihebohkan dengan informasi prediksi datangnya badai dahsyat. Isu ini bahkan sempat menjadi dasar para pengambil kebijakan. 

Hal tersebut terjadi setelah mendengar Pakar Klimatologi di Pusat Iklim dan Atmosfer Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Erma Yulihastin yang memprediksi cuaca ekstrem yang bakal terjadi pada Rabu (28/12/2022). 

Terkait hal tersebut, Kepala BRIN Handoko mengungkap prediksi cuaca hujan ekstrem hingga badai dahsyat yang dikeluarkan Erma Yulihastin itu bersifat personal, bukan resmi yang dikeluarkan oleh BRIN. 

"Kemarin adalah pendapat personal periset BRIN, bukan dari BRIN," ungkap dia dalam keterangan resminya, Kamis (29/12/2022). 

Meski begitu, bukan berarti BRIN tidak memiliki tanggung jawab dan berkontribusi atas informasi publik di atas. 

Baca Juga: BMKG Minta Masyarakat Waspadai Hujan Ekstrem Tanggal 30 Desember

Pada sebagian besar kasus, BRIN turut menjadi pemasok data utama berbagai informasi, termasuk untuk kebakaran hutan, cuaca, iklim, kebencanaan, kesehatan, nuklir, dan lain sebagainya. 

Handoko menyatakan, BRIN memiliki banyak periset mumpuni di hampir semua bidang keilmuan. Namun, dia kembali menegaskan, bukan berarti BRIN sebagai lembaga yang memiliki otoritas keilmuan di semua bidang. 

Otoritas keilmuan dimiliki oleh para periset BRIN sesuai kepakarannya. Dia menyebutkan, otoritas informasi sains di ruang publik yang dimiliki BRIN hanya informasi benda jatuh dari angkasa sesuai UU 21/2013 tentang Keantariksaan. 

Beragam kasus misinformasi semacam ini, menurut Handoko, harus semakin menyadarkan kita semua akan pentingnya penguatan literasi sains bagi publik. 

Baca Juga: BMKG: Hujan Ekstrem sampai Badai Jabodetabek Diramal 30 Desember, Bukan 28 Desember

Sebagai lembaga pemerintah untuk riset dan inovasi, BRIN tentu menjadi salah satu pihak yang bertanggung-jawab atas hal ini. 

"Khususnya BRIN, kami sedang bekerja keras untuk membenahi, tidak hanya ekosistem riset dan inovasi, tetapi juga meningkatkan standar dan norma serta budaya ilmiah di kalangan periset secara nasional," tegas dia. 

Sesuai regulasi yang berlaku di Indonesia, BRIN merujuk pada Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengenai informasi dan prediksi cuaca dan iklim. 

"Kami mengacu terhadap BMKG yang mengeluarkan informasi tentang kondisi cuaca," sebut dia. 

"Selama ini kami bekerja sama erat dengan BMKG. Informasi cuaca, publik harus mengacu ke BMKG. Indonesia telah memiliki regulasi yang jelas terkait otoritas informasi publik, dan menjadi tugas kita bersama untuk memperkuat pemahaman publik," tambah dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Isu Badai Dahsyat, Kepala BRIN Angkat Suara"
Penulis : Dian Ihsan
Editor : Dian Ihsan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Trik & Tips yang Aman Menggunakan Pihak Ketiga (Agency, Debt Collector & Advokat) dalam Penagihan Kredit / Piutang Macet Managing Customer Expectations and Dealing with Complaints

[X]
×