kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Istana: Pesawat presiden sudah harus masuk perawatan


Selasa, 03 Agustus 2021 / 16:08 WIB
Istana: Pesawat presiden sudah harus masuk perawatan
ILUSTRASI. Pesawat Kepresidenan


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Istana Kepresidenan menanggapi isu perawatan dan pengecatan pesawat kepresidenan.

Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau pesawat BBJ 2 disebut telah memasuki masa perawatan. Pesawat tersebut telah berumur tujuh tahun.

"Pesawat itu sudah tujuh tahun, secara teknis memang harus memasuki perawatan besar, overhaul. Itu harus dilakukan untuk keamanan penerbangan," ujar Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada wartawan, Selasa (3/8).

Pada perawatan besar tersebut, pesawat presiden juga mendapatkan pengecatan. Warna biru pesawat kepresidenan tersebut diubah menjadi warna merah putih.

Baca Juga: Jokowi Resmi Mengumumkan PPKM Darurat, Ini Perbedaannya Dengan PSBB dan PPKM Mikro

Salah satu alasan pemilihan warna berkaitan dengan warna kebangsaan bendera Indonesia. Dikabarkan, perbaikan dan pengecatan pesawat memakan biaya sekitar Rp 2 miliar.

"Mengenai cat, memang sekalian diperbarui, karena sudah waktunya untuk diperbaharui," terang Heru.

Pengecatan pesawat BBJ 2 disebut telah direncanakan sejak tahun 2019 lalu dan telah dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pengecatan dan perawatan yang dilakukan bersamaan juga dinilai lebih efisien.

Selan itu, pelaksanaan perawatan dam pengecatan pesawat dilakukan di Indonesia. Sehingga diharapkan dapat mendukung industri penerbangan secara tidak langsung yang tertekan pandemi virus corona (Covid-19).

Selanjutnya: Kunjungi NTT, Jokowi akan tinjau lokasi terdampak bencana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×