kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.894.000   23.000   1,23%
  • USD/IDR 16.435   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.141   34,56   0,49%
  • KOMPAS100 1.040   6,83   0,66%
  • LQ45 812   5,50   0,68%
  • ISSI 225   1,86   0,83%
  • IDX30 424   3,56   0,85%
  • IDXHIDIV20 510   8,47   1,69%
  • IDX80 117   0,83   0,71%
  • IDXV30 122   2,00   1,67%
  • IDXQ30 139   1,66   1,21%

Istana: Keamanan Papua belum stabil


Rabu, 06 Juni 2012 / 13:31 WIB
Istana: Keamanan Papua belum stabil
ILUSTRASI. Penggunaan vaksin corona AstraZeneca dengan nomor batch CTMAV547 dihentikan sementara.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can


JAKARTA. Pemerintah menyatakan keamanan di wilayah Papua masih labil menyusul terjadinya penembakan. Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyatakan masih ada kelompok-kelompok pengacau keamanan yang harus ditindak dengan tegas oleh aparat keamanan.

Julian tidak menyebutkan siapa kelompok pengacau tersebut. Yang jelas, dia bilang tindakan tegas terhadap kelompok ini supaya tidak ada lagi terjadi penembakan terhadap warga sipil. "Ini tidak boleh terjadi sesungguhnya," katanya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto mengakui adanya penembakan di Papua pada pukul 22.00 WIB, Selasa (6/6). Tiga warga setempat menjadi korban dan kini tengah menjalani perawatan intensif.

Aparat keamanan sedang mengusut kasus penembakan ini. Sebelumnya, seorang warga negara Spanyol juga didor oleh orang tak dikenal. Dietmar Pieper ditembak ketika sedang berada di pantai Base G bersama istrinya Eva Media.

Korban mengalami luka tembak di bagian kaki dan dada. Pieper sempat dirawat di RSUD Dok II Jayapura lalu akhirnya dibawa ke Singapura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Thrive

[X]
×