CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.466.000   -11.000   -0,74%
  • USD/IDR 15.903   -78,00   -0,49%
  • IDX 7.257   -52,03   -0,71%
  • KOMPAS100 1.109   -7,98   -0,71%
  • LQ45 882   -4,85   -0,55%
  • ISSI 220   -1,57   -0,71%
  • IDX30 452   -2,51   -0,55%
  • IDXHIDIV20 543   -3,37   -0,62%
  • IDX80 127   -0,96   -0,75%
  • IDXV30 136   -1,38   -1,00%
  • IDXQ30 150   -0,98   -0,65%

Istana desak pertanggungjawaban kasus hacker


Rabu, 30 Januari 2013 / 14:18 WIB
Istana desak pertanggungjawaban kasus hacker
ILUSTRASI. Kasus Covid-19 menurun, kini tak ada lagi provinsi dengan PPKM level 4. ANTARA FOTO/Makna Zaezar/wsj.


Reporter: Yudho Winarto | Editor: Edy Can

JAKARTA. Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Politik Daniel Sparingga terus mengikuti proses penyelidikan kasus peretasan situs presidensby.info. Dia berharap atas pertanggungjawaban hukum atas tindakan tersebut.

Sebagai informasi, polisi telah menangkap seorang pemuda asal Jember bernama Wildan yang diduga meretas situs presidensby.info. Penahanan ini menuai protes dari para peretas yang bernama Anonymous Indonesia.

Daniel yang tidak lain pemimpin redaksi situs presidensby.info menegaskan yang terjadi pada laman tersebut bukan peretasan melainkan pengalihan domain kepada 1 diantara 14 miror yang dimilikinya. "Situs resmi kami, yaitu www.presiden ri.go.id, tidak tersentuh. Secara keseluruhan, kami baik baik saja," katanya.

Menurutnya, tindakan iseng dengan mengganggu laman resmi ini memang dapat menjadi sangat serius di depan hukum. Namun, Daniel berharap publik supaya tidak berlebihan menanggapi ihwal kasus ini.

Dirinya berharap para pemain di dunia maya ikut menjaga semua situs pemerintah yang sesungguhnya untuk publik. "Banyak orang akan merugi bila situs situs milik publik itu terganggu" ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×