kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Isi Kekosongan Stok di Daerah, Pemerintah Datangkan 5 Juta Dosis Vaksin Pfizer


Kamis, 10 November 2022 / 23:39 WIB
Isi Kekosongan Stok di Daerah, Pemerintah Datangkan 5 Juta Dosis Vaksin Pfizer
ILUSTRASI. Peserta mengikuti vaksinasi Covid-19 booster menggunakan jenis vaksin Pfizer di Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta Pusat,


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendatangkan 5 juta dosis vaksin Pfizer.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, kedatangan vaksin tersebut untuk mengisi adanya kekosongan vaksin di beberapa daerah.

Dari 5 juta vaksin Pfizer hibah yang datang tersebut, 2,5 juta dosis sudah didistribusikan ke daerah.

Baca Juga: Semakin Menyebar di Indonesia, Ini Gejala Ringan hingga Berat Varian XBB

"Dan saat ini sekitar 2,5 juta vaksin telah disebar untuk percepatan pelaksanaan kegiatan vaksinasi di kabupaten dan kota," kata Wiku dalam konferensi pers virtual, Kamis (10/11).

Adapun usai stok vaksin tersebut habis maka selanjutnya vaksinasi dapat menggunakan vaksin dalam negeri seperti Indovac dan Inavac.

Pemerintah menghimbau kepada masyarakat khususnya yang belum melakukan vaksinasi booster atau dosis ketiga untuk segera mendatangi sentra vaksinasi terdekat di daerahnya.

Kemudian Pemerintah meminta Gubernur, Walikota, Camat dan Lurah seluruh daerah untuk tidak segan mengajak masyarakatnya melakukan vaksinasi. Adapun untuk daerah yang mengalami kekosongan vaksin untuk segera meminta stok ke pemerintah pusat.

"Ini merupakan upaya untuk menjaga masyarakat kita dengan heart immunity agar tetap tinggi di tengah kenaikan kasus Covid-19," kata Wiku.

Baca Juga: UPDATE Covid-19 Indonesia, 10 November: Tambah 6.294 Kasus Baru, Meninggal 37

Masyarakat diminta untuk segera melengkapi vaksinasinya lantaran dalam 6 minggu terakhir baik kasus positif kasus aktif dan kematian karena Covid-19 mengalami kenaikan dua kali lipat.

"Indonesia memiliki 30.000 kasus positif tambahan pada seminggu terakhir. Jumlah tersebut jika dibandingkan pada 6 minggu sebelumnya angkanya berkisar antara 12.000 sampai 19.000 kasus positif mingguan," kata Wiku.

Hal ini meningkatkan jumlah kasus aktif menjadi 37.000 kasus, di mana sebelumnya berkisar antara 17.000 sampai 24.000 kasus aktif.

Wiku mengungkapkan, untuk jumlah kasus kematian pada seminggu terakhir yaitu sebanyak 232 kematian. Dibandingkan minggu-minggu sebelumnya, jumlah tersebut naik dari sebelumnya berkisar antara 70 sampai dengan 160 kematian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×