kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.740   20,00   0,13%
  • IDX 7.492   12,43   0,17%
  • KOMPAS100 1.159   4,94   0,43%
  • LQ45 920   6,72   0,74%
  • ISSI 226   -0,39   -0,17%
  • IDX30 475   4,06   0,86%
  • IDXHIDIV20 573   5,12   0,90%
  • IDX80 133   0,95   0,72%
  • IDXV30 141   1,37   0,98%
  • IDXQ30 158   1,02   0,65%

Investasi pengolahan CPO ke biofuel diminati asing


Selasa, 03 Desember 2013 / 08:47 WIB
Investasi pengolahan CPO ke biofuel diminati asing
ILUSTRASI. Simak Kurs Dollar-Rupiah di Bank Mandiri Hari Ini, Senin 18 Juli 2022./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/06/2022.


Reporter: Anna Suci Perwitasari | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Pemerintah mengklaim minat berinvestasi ke Indonesia tahun depan masih tinggi, meskipun ada hajatan pemilihan umum dan ketidakpastian nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat.


Deputi Bidang Pengendalian Penanaman Modal, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengklaim Indonesia telah berpengalaman dalam hajatan pemilu, sehingga tidak akan mengganggu investasi. "Investasi masih kuat, terutama pengolahan minyak sawit mentah dan coklat," ujarnya kepada KONTAN, Senin (2/12).


Selain itu, dalam perkiraan BKPM, investasi di industri semen pun juga semakin besar. Hal ini sesuai dengan gencarnya pembangunan infrastruktur di Indonesia. Walhasil target Rp 450 triliun tahun depan bisa tercapai.


Meski demikian Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti mengingatkan, tekanan terhadap rupiah menyebabkan investor akan menghitung ulang untung-rugi menanamkan duit di Indonesia. Beberapa sektor yang masih menarik untuk pemodal asing adalah pengolahan kepala sawit (CPO) menjadi biofuel, seiring kebijakan mewajibkan menambah campuran biofuel ke solar sebesar 10%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×