Reporter: Margareta Engge Kharismawati | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pada Oktober 2013, neraca dagang mengalami surplus sebesar US$ 42,4 juta. Bank Indonesia (BI) melihat perbaikan neraca dagang ini sesuai dengan perkiraan bank sentral.
BI melihat perbaikan neraca perdagangan ini dipengaruhi surplus neraca perdagangan nonmigas yang meningkat menjadi US$ 0,79 miliar, terutama ditopang oleh perbaikan ekspor nonmigas yang secara tahunan tumbuh positif 2,5% (yoy) akibat meningkatnya volume ekspor produk primer (CPO dan karet mentah) dan produk manufaktur antara lain produk tekstil dan peralatan listrik.
Sehingga, "BI memandang prospek defisit transaksi berjalan ke depan akan terus membaik," ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI Difi Johansyah dalam siaran persnya di Jakarta, Senin (2/12).
Sebagai informasi, BI menargetkan defisit transaksi berjalan di tahun 2014 berada di kisaran 2,6%-2,7% dari PDB. Di triwulan III 2013 defisit mencapai 3,8% dari PDB atau sebesar US$ 8,4 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News