Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Adi Wikanto
JAKARTA. Realisasi investasi di kawasan luar Jawa tahun 2016 diperkirakan meningkat.
Hal ini dilakukan sejalan dengan program pemerintah untuk memeratakan distribusi pembangunan.
Franky Sibarani, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan, investasi di luar Jawa tahun depan naik sebesar 18% dari proyeksi tahun ini.
Sepanjang 2015, nilai investasi di luar Pulau Jawa diperkirakan sebesar Rp 246,2 triliun.
Dengan demikian, tahun depan, total investasi di luar Jawa mencapai Rp 292,2 triliun.
Tahun depan, BKPM menargetkan realisasi investasi ada di angka Rp 595 triliun.
"Hingga kini investasi di Pulau Jawa masih mendominasi, tapi investasi luar Jawa akan terus didorong," ujarnya dalam keterangan resmi kepada media, Selasa (22/12).
Sebagai gambaran, dari data BKPM, sepanjang 2014, realisasi investasi di pulau Jawa sebesar Rp 263,3 triliun atau 56,9% dari total pencapaian investasi.
Sedangkan, realisasi investasi di luar Jawa sebesar Rp 199,8 triliun atau 43,1% dari total nilai investasi.
Hingga, Januari-September 2015, realisasi investasi di luar Jawa sekitar Rp 180,7 triliun atau 45,2%.
Pada 2016 mendatang, BKPM menargetkan realisasi investasi sebesar Rp 594,8 triliun.
Sekitar Rp 302,6 triliun diperkirakan pencapaian di Pulau Jawa atau setara dengan 50,9%.
Sisanya, sekitar Rp 292,2 triliun atau 49,1% ada di luar Jawa.
Adapun, beberapa proyek investasi di luar Jawa mencakup sektor-sektor strategis seperti infrastruktur, industri smelter, pertanian dan perkebunan.
Sedangkan untuk investasi di Pulau Jawa mayoritas didominasi sektor manufaktur, industri, jasa dan perdagangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News